[34] Rara || Sakit tak Berdarah

362 45 15
                                    

Luangkan waktu 2 detik untuk vote!
Karena vote itu gratis.

Author Note:

Mohon maaf karena Up nya malem, lagi ada kesibukan dan baru selesai ketik juga.

Mohon maaf juga, untuk beberapa hari kedepan, aku ga bisa Up, karena besok sudah mulai PAS, aku mau fokus sama PAS dulu.

Buat yang besok PAS juga, semangaat, dan kerjakan dengan jujur ya.. Supaya mendapat nilai yang memuaskan, bagi yang sudah menjalankan PAS, aku ucapin selamat, semoga hasilnya memuaskan juga😊😊

Usaha tidak mengkhianati hasil!

***

Bagaimana rasanya jika kalian terus saja diikuti oleh orang yang benar-benar tidak ingin kalian temui? Kesal? Marah? Risih? Itulah yang Rara rasakan, pasalnya sejak dirinya keluar kelas bersama Gunawan, Irwan selalu mengganggunya, mulai dari menye...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana rasanya jika kalian terus saja diikuti oleh orang yang benar-benar tidak ingin kalian temui? Kesal? Marah? Risih? Itulah yang Rara rasakan, pasalnya sejak dirinya keluar kelas bersama Gunawan, Irwan selalu mengganggunya, mulai dari menyela tempat antara dirinya dan Gunawan, memanggil namanya terus menerus, bahkan sudah sampai kantin pun Irwan terus mengganggunya.

"Lo gak ada kerjaan lain selain gangguin Gue?" Kesal Rara sambil menatap Irwan kesal.

"Gak ada," jawab Irwan polos.

Terhitung, sudah satu minggu keduanya saling menjauh, lebih tepatnya Rara yang menjuhi Irwan, sedangkan Irwan baru saja meminta maaf.

"Gila Lo! Sana pergi!" Usir Rara dan duduk didepan Gunawan.

Semenjak Rara pingsan, kedekatan antara Rara dan Gunawan semakin lengket saja, banyak yang mengira jika keduanya pacaran, bahkan Irwan, Ridwan pun mengira begitu.

Jika kalian bertanya dimana Putri? Gadis itu tengah menjalankan tugas dari Bu Dewi, membawakan setumpuk kertas ulangan anak IPA 1 keruang Guru.

"Lo ngusir Gue?" Tanya Irwan.

"Kalo mau Gue jujur, Iya! Gue ngusir Lo!" Sarkas Rara.

"Gue mau ngomong sama Lo!" Ucap Irwan.

"Tinggal ngomong apa susahnya?" Cibir Rara. "Gak disini!" Jawab Irwan. "Ikut Gue!" Irwan menarik tangan Rara agar gadis itu ikut dengannya.

Sedangkan Gunawan hanya bisa pasrah melihat saudarinya itu, biarlah. Itu urusan mereka, lebih baik Gunawan makan kan?

"Lo... Anak baru di kelas IPA 1 ya?"

Rara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang