•••COMPLETED•••
•••[[CERITA MASIH LENGKAP]]•••
Aku tantang Minimal Baca sampai part 10 dulu...
Suka? Lanjut.
Gak suka? Gapapa.
----------------------------------
Pria dengan Nama lengkap Irwan Krisdiyanto itu merasa penasaran dengan gadis yang tidak...
Jam sudah menunjukkan pukul 07.10. Gerbang akan ditutup 20 menit lagi, dan Irwan masih belum ada kabar sama sekali.
"Kok Rara belum berangkat?"
"Gak tau, Bang! Irwan gak ada kabar!" Kesal Rara.
"Yaudah, bareng Abang dulu aja. Siapa tau Irwan ada kendala, dari pada kamu telat!" Kata Ridwan.
"Tapi..."
"Gak ada tapi-tapian. Nanti kamu telat!" Kata Ridwan.
Rara menghela nafas pasrah. Benar juga, kalo dia terus menunggu kedatangan Irwan yang tidak pasti, sudah jelas Rara akan terlambat. Baiklah, hari ini Rara akan bersama Ridwan, tapi Rara juga tidak akan melepaskan Irwan.
Lihat saja!
"Btw, Abang kok belum berangkat?" Tanya Rara heran.
"Lagi males berangkat pagi!" Jawab Ridwan.
Rara hanya mengangguk, tidak tahu harus mengatakan apa.
***
Jam istirahat, Rara langsung ke kantin bersama Putri, walau Putri agak penasaran dengan sahabatnya itu, kenapa dia terlalu buru-buru.
"Bang!" Panggil Rara pada Ridwan yang tengah makan.
"Hmm!"
"Irwan mana?" Tanya Rara to the point.
"Gak masuk!" Jawab Ridwan.
"Hah ke-"
Drrtt...drtt.
Rara tidak melanjutkan ucapannya, merogoh ponsel dan membaca siapa yang menelponnya.
Tante Dilla is Calling...
"Hallo tante!"
"Ha-hallo Rara!"
Rara mengernyit bingung, kenapa Dilla terdengar seperti menangis.