[19] Rara || Ceroboh

377 54 28
                                    

Luangkan waktu 2 detik untuk vote!
Karena vote itu gratis.

***

Hampir aja! Gara-gara kecerobohan bisa menghancurkan semua usaha yang sudah tersusun!
~Tiyara Ramadhani~

Pagi yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua anak kelas XII SMA Nusa Bangsa, dimana hari ini adalah pemberangkatan ke area camping

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua anak kelas XII SMA Nusa Bangsa, dimana hari ini adalah pemberangkatan ke area camping.

Disaat semua orang akan mempersiapkan perlengkapannya dari jauh-jauh hari dan akan tidur diwaktu yang tepat, tapi berbeda dengan Rara, gadis itu malah terlalu santai, dimulai dengan mempersiapkan perlengkapannya sejak semalam dan semalam malah begadang. Alhasil, pagi ini dirinya malah terlambat bangun, itupun karena Lesti membangunkannya.

Rara melirik jam nya, pukul 06.15 menit, artinya tersisa 15 menit untuk sampai disekolah, karena sesuai kesepakatan kemarin, akan berangkat pukul 06:30.

"Kalo Gue minta Abang atau Irwan buat jemput, yang ada makin telat Gue," gumam Rara sambil berlari keluar kamar.

"Aaw!" Ringis Rara saat dirinya terjatuh saat akan meginjak anak tangga terakhir.

"Ya Allah adek! Kamu kok ceroboh banget sih! Bangun siang, sekarang jatuh," omel Lesti. "Makanya kalo mau ads acara tuh malemnya persiapin, lah kamu? Malah begadang gak jelas!" Katanya.

"Harusnya Gue terima tumpangan Abang semalam!" Rutuk Rara sambil berdiri, "emang yah penyesalan itu selalu di akhir!"

Semalam Ridwan berniat akan berangkat bersama, namun dengan rasa PD-nya, Rara menolak ajakan tersebut.

"Yaudah sih kak maaf!" Kata Rara. "Lagian itu kecelakaan kecil," gumamnya pelan.

"Dek! Ini mau jam setengah 7, kamu masih dirumah, dan kamu masih bilang kecil? Kayaknya takdir juga ingin kamu dirumah aja," kesal Lesti.

"Aduuuh, udah ya kak, aku mau berangkat, dan ini bekal buat aku kan? Uuuh terima kasih kakakku yang paling cantik," Rara mengambil kotak makan itu dari tangan Lesti dan lalu mencium pipi sang kakak.

"Jangan ngomel-ngomel. Masih pagi loh," peringat Rara. "Aku jalan sendiri aja deh kak, nanti kalo sama kakak lama! Yaudah aku duluan, dah!" Rara langsung melangkah keluar Rumah mengabaikan teriakan Lesti yang berniat akan mengantarnya.

***

"Bang! Rara mana sih? Kok belum dateng?" Tanya Putri.

"Ga tau, mungkin bentar lagi," Ridwan melirik jam yang melingkar di tangannya, pukul 06.26.

"Aw-"

"Perhatian anak-anak! Pemberangkatan kita undur jadi jam 7, dikarenakan ada bis yang belum samapai, jadi mohon bersabar dan kalian gunakan kesempatan ini untuk sarapan bagi yang belum sarapan. Dan diharapkan jangan jauh-jauh dari area lapangan!"

Rara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang