Rara [END]

[09] Rara || Cemburu

Luangkan waktu 2 detik untuk vote!
Karena vote itu gratis.

Dasarnya cowok, emang gak bisa cuma sama satu cewe aja!
~Tiyara Ramadhani~

"Demi apa ya? Lo ngerjain soal Kimia hanya 15 menit tapi nilai Lo sempurna, Ra. SEM-PUR-NA!" Ucap Putri heboh dengan penkanan pada kata akhir.

Rara yang sedang asik memakan pesanannya itu merasa heran akan sikap sahabatnya itu.

"Kebetulan aja itu," jawab Rara santai.

"Kebetulan? Itu mah bukan kebetulan ah, emang otak Lo nya aja yang terlalu pinter!" Dengus Putri.

Dirinya masih merasa kesal dengan kejadian ulangan Kimia kemarin. Dimana saat Pak Dimas bilang jika nilai Rara itu sempurna. Kenapa baru sekarang putri protes? Jawabannya karena kemarin tidak sempat.

"Jangan muji Gue, nanti Gue besar kepala, emang Lo ntar gak kasihan sama Gue?" Kata Rara.

Putri diam. Mencerna kata-kata Rara. "Kasihan? Kenapa? Lo mah gak akan sombong kali, lagian udah biasa juga Lo di puji!" Ketus Putri.

"Ya emang Lo gak kasihan kalo nanti Gue besar kepala? Nanti Gue keberatan karena kepala Gue besar?" Gurau Rara.

Putri semakin kesal karena gurauan Rara.

"Mati aja Lo Ra!"

***

Ting!

Satu pesan masuk pada ponsel Rara membuat niat gadis itu yang ingin mandipun terhenti karena rasa penasarannya.

Pesan dari nomor tidak dikenal mampu membuat dahinya mengernyit bingung dan bertanya-tanya siapa yang mengiriminya pesan.

08xxxxxxxxxx

'Gue tebak, pasti Lo mau mandi'

"Hah?" Bingung Rara kenapa dia bisa tahu? Mata indahnya langsung mengelilingi setiap sudut kamar, mencari siapa tahu ada orang.

'Gak perlu lo cari Gw, gw saat ini
Belum bisa jagain Lo'

'Gue cuma mau ingetin, Lo jangan lupa makan'

Sebenarnya Rara kesal, kenapa ada orang yang seperti mengerjainya? Tanpa peduli, Rara kembali melanjutkan niatnya untuk mandi.