[61] Rara || Happy New Year

293 43 10
                                    

Luangkan waktu 2 detik untuk vote!
Karena vote itu gratis.

***

Lama yah? Ada yang udah ga sabar?

Lama yah? Ada yang udah ga sabar?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mereka kecelakaan!"

Deg!

Rara tahu arti kata 'mereka' yang Lesti maksud. Rara langsung terdiam masih tidak percaya bahkan sulit percaya akan hal ini.

"Ke-kecelakaan?" Ulang Rara.

Padahal baru tadi pagi dirinya berbicara dengan Ridwan, Rara menyiapkan kue untuk menyambut kedatangan mereka, tapi apa? Takdir berkata lain.

Air mata Rara tidak dapat keluar, entah mengapa, padahal hatinya hancur mendengar pernyataan itu.

"Iy-"

Rara langsung memotong ucapan Lesti. "Ra-rara ke si-situ sekarang!" Kata Rara.

"No! Kamu jangan ke sini sendiri! Kakak akan jemput kamu! Kamu jangan nekat! Jangan ke sini sebelum kakak sampe!"

"Ta-"

"Kakak pulang dulu! Inget jangan ke sini sebelum kakak jemput!"

***

30 menit setelah Rara mematikan sambungan telponnya. Gadis itu tengah mondar-mandir di luar rumah. Menunggu Lesti menjemputnya.

Bisa saja Rara nekat! Tapi Rara akan menurut kata Lesti. Rara panik setengah mati, yang ada dipikirannya saat ini adalah kondisi mereka bertiga.

Rara melihat ke jalan, menggigit pelan jarinya, menunggu Lesti."Kak Lesti mana sih? Lama banget!" Kesal Rara berdecak.

Padahal jarak antara rumahnya dan rumah bella tidak jauh, hanya memakan waktu kurang lebih 15 menit an.

Rara merogoh sakunya, mengambil ponselnya menelpon Lesti. Namun tak ada jawaban, berulang kali menelpon dan hasilnya sama.

"Jangan sampe Gue nekat susul kesana!" Kesal Rara.

Rara juga mencoba menelpon Bella lalu Toni, hasilnya sama saja, tidak ada yang menjawabnya.

"Ini pada kemana sih?" Ketus Rara. "Kenapa pada susah ngangkat telpon sih? Ga tau Gue panik banget apa?"

"Dari pada Gue mati penasaran nantinya, mending Gue ke sana sendiri!" Putus Rara.

"Rara!" Panggil Lesti.

Rara mendongak, menatap Lesti yang baru  saja menginjkkan kaki di teras. "Kakak! Kok lama banget sih!" Kesal Rara.

"Macet, dek!" Bela Lesti.

"Mereka gimana kak? Parah?" Ucap Rara panik.

"Mereka masih di rumah sakit, baru besok bisa dijenguk, jadi mending kamu masuk, istirahat dulu!" Kata Lesti.

Rara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang