[14] Rara || Fakta

447 59 40
                                    

Luangkan waktu 2 detik untuk vote!
Karena vote itu gratis.

"Kita punya keinginan tapi semesta punya kenyataan"

"Kita punya keinginan tapi semesta punya kenyataan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku... Aku cum anak yang Bunda pungut kan?" Dan ketika mengucapkan itu, air mata Rara langsung luruh membasahi pipi mulusnya.

Deg!

Jantung Lesti seoalah berhenti berdetak, kenapa fakta ini harus terungkap sekarang? Fakta jika Rara bukan anak kandung Irene dan Faisal.

"Dek.." Panggil Lesti bergetar.

"Benar kan? Aku cuma anak pungut?" Ulang Rara sambil menyeka air matanya. Lesti mendekat, namun Rara menjauh.

"Jawab kak, benar kan? Aku anak pungut?"

Lesti menggeleng cepat, menolak jika Rara mengucap bahwa dirinya adalah anak pungut. "Nggak! Kamu bukan anak pungut," kata Lesti yang sudah menangis.

Rara tertawa miris, "bukan anak pungut? Lalu aku ini apa? Siapa orang Tua kandung aku?" Tanya Rara.

"Dek.. Kamu anak Bunda, kamu adik Kakak sayang," kata Lesti mendekat.

"Nggak!" Rara berteriak, "kakak bohong, hiks..." Ucapnya sambil menangis.

Rara terduduk dilantai, penampilannya pun sudah acak-acakan. Semakin mendukung keadaan hatinya.

"Gak ada yang sayang sama Rara, karena Rara cuma anak yang dibuang sama Orang Tua Rara sendiri, kemudian Bunda ambil Rara, hiks.." Rara semakin Rapuh, Lesti semakit mendekat, mendekap Rara, menyalurkan kekuatan.

Lesti sudah mengetahui fakta ini sejak berusia 10 tahun.

"Kakak, kamu sayang sama Rara?" Tanya Irene, sambil mengepang rambut Lesti.

Lesti mengangguk, "aku sayang sama Rara, Bun."

Irene tersenyum, "Kakak harus selalu sayang sama Rara ya, walau Rara bukan adik kandung kamu," jelas Irene.

Lesti membalik badannya, menghadap Irene, "maksud Bunda?" Tanya Lesti.

"Sayang, Rara itu bukan anak Bunda, tapi walau begitu, kamu janji harus selalu sayang sama Rara ya," pinta Irene. "Dan jangan kasih tahu adik kamu. Janji?"

Lesti mengangguk, "aku janji, aku juga udah sayang banget sama Rara."

Seketika memori masa kecil, dimana Irene memberi tahu hal itu terlintas pada otak Lesti, semakin erat Lesti memeluk Rara.

Rara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang