Rara [END]

[45] Rara || Ruang Musik

Luangkan waktu 2 detik untuk vote!
Karena vote itu gratis.

***

Dari tadi, Irwan hanya memetik senar gitarnya saja.

"Gue gak tau apa yang akan terjadi sama Lo, Ra!" Gumam Irwan menghentikan petikan gitarnya.

Menopang tangannya pada gitar dipangkuannya, "kalo itu terjadi sama Lo, Gue akan hajar Gunawan!" Ucapnya.

Irwan melanjutkan petikan senarnya, namun masih belum menemukan lagu yang pas.

Irwan lebih memilih keruang musik, menenangkan pikirannya sendiri, ketimbang harus mendengarkan cerita Putri.

***

"Maksud Lo apa?" Tanya Ridwan pada Gunawan.

Apa yang dibicarakan Rara dan Gunawan tadi didengar oleh Mereka.

Setelah dari Rooftop, mereka sama-sama mencari keberadaan Rara, dan setelah lumayan lama mereka mencari, akhirnya mereka menemukan nya di taman belakang, saat mereka tiba ditaman belakang, suasananya sudah tidak enak.

Mereka melihat Rara yang sudah menangis, dan saat Ridwan ingin menghampirinya, Putri menahan lengannya dan menyuruhnya untuk diam dulu, mendengarkan apa yang dibicarakan Rara dan Gunawan.

Mereka sama-sama tercengang ketika Gunawan mengatakan bahwa Rara adiknya.

Semua pembicaraan antara keduanya terdengar oleh mereka dan dilihatnya. Ketika Rara pergi, barulah mereka menghanpiri Gunawan, meminta penjelasan.

"Iya! Apa maksud Lo bilang Rara adik Lo?" Kata Putri.

Gunawan berkacak pinggang, menghela nafas berat, mungkin ini waktunya mereka tahu identitasnya.

"Jawab dong!" Kesal Meli.

"Gue..." Ucap  Gunawan.

"Lo...?" Ucap mereka.

Sekali lagi, Gunawan menghela nafasnya lalu menghembuskannya, "Gue emang saudara kembar Rara!" Tutur Gunawan.

"Kembar?" Ucap Mereka.

"Iya! Gue sama Rara kembar, tapi... Karena suatu masalah, Gue terpisah sama Rara!"

"Lo jangan macem-macem!" Emosi Ridwan. "LO BOHONG KAN?"

"Iya! Lo pasti bohong! Itu cuma alesan Lo buat nolak Rara! Iya kan?" Kata Putri.

"Bener! Lo bilang Lo cinta sama Rara, tapi Lo bikin sakit hati Rara!" Ucap Meli. "Lo jadiin alesan ini karena Lo udah ada pacarkan?" Lanjutnya.

"Lo jadi cowo gak gentle banget!" Cibir Randa.

"Gue bicara tentang faktanya, kalian gak percaya? Terserah!" Ucap Gunawan.