Rara [END]

[08] Rara || Taruhan 2

Luangkan waktu 2 detik untuk vote!
Karena vote itu gratis.

Gue akan terima, asalkan Lo gak lagi deket sama siapapun!
~Tiyara Ramadhani

"Gue akan buat Lo suka sama Gue. Tapi kasih Gue waktu, 1 bulan. Dan dalam 1 bulan itu Lo harus ikut sama apa yang Gue mau, misalnya kalo Gue bilang mau anter Lo pulang, dan Lo harus nurut, gimana?" Tawar Irwan.

Rara tampak menimbang-nimbang tawaran Irwan.

"Gimana?"

"Gak!"

"Gini deh, kalo dalam waktu satu bulan itu Lo masih juga ga suka sama Gue, Gue akan berhenti mendekati Lo, gimana?"

Menarik. Pikir Rara, 1 bulan bukan waktu yang lama kan? Dan tidak mungkin dalam 1 bulan Rara bisa jatuh hati pada Irwan dan bisa di pastikan Irwan gagal dan juga nantinya bisa membuat Irwan tidak lagi mengganggu hidupnya.

"Lama banget!" Cibir Irwan.

Rara melihat Irwan. "Syarat," ucapnya.

"Hah?" Pekik Irwan, setelahnya Irwan berdecak kesal pada Rara, "kalo ngomong yang jelas jangan setengah-setengah. Maksud Lo tadi Lo minta syarat?" Tanya Irwan.

Rara diam, membuat Irwan mengelus dada sabar, "yaudah apa syaratnya?" Kesal Irwan.

"Gue akan terima, asalkan Lo gak lagi deket sama siapapun!" Tegas Rara.

Terpaksa Rara menjelaskan itu.

Irwan tampak ragu untuk menerima syarat itu, tapi jika tidak di terima kesempatan Irwan akan semakin kecil untuk dekat dengan Rara.

"Oke, setuju!" Jawab Irwan.

Dan Irwan yakin akan jawaban itu, lagian Irwan tidak sedang dekat dengan siapapun, kalo sama Nia itu hanya ke salahan saja, Irwan tidak benar-benar cinta pada Nia.

"Heh! Kalian ngapain malah ngobrol? Cepat lanjutkan hukumannya!" Teriak Bu Mala.

Dan keduanya pun melanjutkan hukuman itu, tidak banyak anak yang melihat keduanya dari koridor, dan itu terlihat oleh Rara.

Dasar manusia Kepo!

***

"Nia, itu kok Irwan bisa dihukum bareng sama Rara sih?" Kata Diyah.

"Yaudah sih, biarin aja. Ngapa Lo jadi repot?" Kesal Meli.

"Meli, Lo itu teman Gue bukan sih?" Omel Nia.