[41] Rara || Gagal

343 42 4
                                    

Luangkan waktu 2 detik untuk vote!
Karena vote itu gratis.

***

"Ya Lo anterin Rara lah!" Ucap mereka kecuali Rara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya Lo anterin Rara lah!" Ucap mereka kecuali Rara.

Rara diam, sedangkan Irwan mengernyit heran, "kenapa harus Gue?" Tanya Irwan sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

"Ya Lo kan tau, Gue anterin Putri dan Randa anterin Meli," kata Ridwan, "jadi Lo anterin Rara!"

"Palingan cuma akal-akalan Lo semua aja!" Cibir Rara. "Dah lah Gue balik!" Kata Irwan. Pria itu berbalik namun Putri mencegahnya.

"Ayolah! Anterin Rara yah?" Mohon Putri.

"Gue sibuk, suruh naik ojol aja!" Kata Irwan.

"Aaaah! Lo kok gak jantan banget sih! Kalo nolong tuh jangan setengah-setengah dong!" Kesal Putri.

"Yaudah sih Put! Gue juga bisa balik sendiri!" Kesal Rara.

"Yaudah, bagus! Jadi Gue gak perlu repot-repot anterin Lo!"

"Wan, Gue gak mau tahu, Lo anterin Rara balik!" Pinta Ridwan, "Gue duluan!" Lanjutnya.

Ridwan, Putri, Randa serta Meli langsung pergi meninggalkan Rara dan Irwan.

Keduanya masih sama-sama diam, sama-sama egois, tak mau saling sapa terlebih dahulu.

"Ka-kalo Lo mau balik, balik aja!" Ucap Rara setelah lama dilanda kesunyian, sambil mengalihkan tatapannya.

"Yaudah ayo!" Tukas Irwan.

"Gu-gue nanti pake ojol aja!"

"Gue tunggu!"

"Ga-gak usah, Lo duluan aja, Gue sen-sendiri aja!"

"Jangan batu! Ayo Gue anter! Mau seberapa lamapun, Lo gak akan nemuin kendaraan!" Kata Irwan. "Ayo Gue anter sebelum Gue berubah pikiran!"

"Gak mau!" Kesal Rara, "Lo marah-marah terus! Kalo gak ikhlas ya udah gak usah anterin Gue, lagian Gue gak mau pulang sama Lo!"

Kan? Rara ngambek!

"Ayo, mau pulang apa ngga?" Kesal Irwan menatap Rara jengah.

"Ya mau!" Kesal Rara.

"Yaudah ayo!"

"Tapi gak sama Lo! Lo nyebelin, marah-marah terus!"

"Gue gak marah!"

"Lo nyebelin!"

"Lo lebih nyebelin!"

Rara menahan kesalnya sekarang, berhadapan dengan pria ini membuatnya seperti ingin memakan orang!

"Ayo Rara!" Irwan berusaha sabar.

"Gak mau!" Kesal Rara.

"Dasar gak peka! Udah tau kaki Gue sakit, masa iya Gue harus jalan!" Batin Rara.

Rara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang