Rara [END]

[07] Rara || Taruhan

Luangkan waktu 2 detik untuk vote!
Karena vote itu gratis.

Jangan cuek-cuek terus sama Gue, Ra. Nanti kalo Lo udah beneran suka sama Gue bahaya, nanti Lo malah Bucin sama Gue
~Irwan Krisdiyanto~

"Masih inget pulang juga kamu Bang?"

Ridwan menghela nafas nya sudah Ridwan duga hal ini akan terjadi, Ridwan menatap sengit Rara yang sedang berdiri di samping Bella.

Dasar tukang ngadu!

"Kenapa sih Ma?" Jengah Ridwan.

"Kamu bilang kenapa? Kamu dari mana? Sampe gak mau anter pulang Adik kamu? Sampe Adik kamu jatuh!" Omel Bella.

Irwan merubah raut menjadi khawatir dan mendekat ke Rara "Lo jatuh?" Tanya Ridwan? "Tadi pulang sama siapa? Lo kenapa ceroboh banget sih jadi orang, hah?" Omel Ridwan. "Kenapa bisa jatuh sih?" Kesalnya.

"Eh! Ngapain kamu omelin Rara? Nyalahin Rara ceroboh. Kamu sendiri gak mau anter pulang Rara," omel balik Bella.

Rara tersenyum mengejek pada Ridwan. Itulah balasannya karena tidak mau mengantar pulang dirinya. Walau begitu, Rara sangat menyayangi Ridwan sama seperti Rara menyayangi Lesti.

"Mama kalo soal Rara bawel banget dah!" Protes Ridwan.

"Bawel lah. Kalo Adek kamu kenapa-napa gimana?" Omel Bella lagi.

"Palingan Rara jatuh gegara jalan nya ngelamun," tebak Ridwan. "Iya kan?" Tanya Ridwan pada Rara.

Rara tersenyum lebar. Ternyata Ridwan sudah bisa menebak. Ridwan langsung melayangkan sentilan pada kening Rara.

"Makanya kalo jalan jangan nglamun, mikirin apa sih? Cowo? Pacar? Sadar dong Lo kan jomblo!" Cibir Ridwan.

"Kamu ini, Adek nya lagi sakit malah diledek!" Kesal Bella. "Yaudah Mama ke dapur dulu, mau masak buat kamu yah!" Ucap Bella pada Rara.

Bella langsung melangkah ke dapur setelah Rara mengangguk.

"Mikirin apa Lo?" Tegas Ridwan.

"Kepo," jawab Rara sambil memalingkan wajah.

"Songong banget sih Lo!" Kesal Ridwan. "Gue nanya serius, Lo mikirin apa sampe jatuh? Terus pulang sama siapa?"

"Ga sengaja nginjek batu," jawab Rara.

"Pulangnya?"