[52] Rara || Ujian

370 42 2
                                    

Luangkan waktu 2 detik untuk vote!
Karena vote itu gratis.

***

Hari Senin, hari pertama Ujian Akhir Semester, Rara turun kelantai bawah, mendekati Lesti yang tengah menyiapkan makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari Senin, hari pertama Ujian Akhir Semester, Rara turun kelantai bawah, mendekati Lesti yang tengah menyiapkan makan.

Beberapa hari terakhir setelah pulang dari rumah sakit, Rara tidak masuk sekolah, karena kondisinya masih dikhawatirkan.

Rara meletakkan tasnya dikursi, "udah siap?" Tanya Lesti melihat Rara, Rara mengangguk.

"Siap gak siap harus siap!" Tutur Rara.

Lesti tersenyum, "selalu itu jawabannya!"

"Hehe.." Rara terkekeh, "ya habis mau gimana kak? Kalo gak siap, harus menjalani juga!" Ucap Rara.

"Iya! Udah belajar?" Tanya Lesti.

Rara mengangguk, "udah! Tinggal jalani aja, nilai bagus alhamdulillah, kalo mengecewakan berarti usaha kita kurang!" Rara menyuapkan nasi gorengnya.

"Tapi kakak percaya sama hasil kamu!"

"Makasih kakak!" Ucap Rara tersenyum.

"Habisin lalu berangkat!" Kata Lesti.

Detik berikutnya hanya terdengar suara dentingan sendok.

Ting...

Satu pesan masuk diponsel Rara setelah Rara memasukan suapan terakhirnya. Rara membukanya.

Irwan
Gw didepan

Rara memasukkan ponselnya pada saku seragam, lalu mersih gelas untuk minum.

"Rara duluan ya kak!" Kata Rara.

"Hati-hati! Semangat ujiannya, jangan buru-buru ngerjainnya, gunakan waktu nya dengan baik!" Peringat Lesti.

"Siap!" Rara menyalami Lesti lalu berjalan keluar.

***

Irwan mengernyit bingung ketika Rara tak kunjung turun dari motor ketika sudah di area sekolah, dan Irwan yakin ada yang tengah dipikirkan olehnya. Karena sejak dijalanpun Rara hanya diam.

"Hey! Udah sampe!" Ucap Irwan.

Rara tersadar, "oh udah sampe?" Rara turun dari motor disusul Irwan.

Irwan melepaskan helmnya, lalu melepaskan helm Rara.

"Kenapa sih?" Irwan tak kuasa melihat Rara yang hanya diam.

"Ada yang dipikirin?" Tanya Irwan membelai rambut Rara.

Rara menatap Irwan, "Gue... Belum siap!" Cicit Rara.

Irwan mengernyit, "belum siap ujian?" Tanya Irwan. Rara menggeleng, "bukan!" Elaknya.

"Gue..."

Irwan mengangguk paham, lalu Irwan memegang bahu Rara, "Gue tahu, Gue yakin Lo bisa," ucap Irwan.

Rara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang