•••COMPLETED•••
•••[[CERITA MASIH LENGKAP]]•••
Aku tantang Minimal Baca sampai part 10 dulu...
Suka? Lanjut.
Gak suka? Gapapa.
----------------------------------
Pria dengan Nama lengkap Irwan Krisdiyanto itu merasa penasaran dengan gadis yang tidak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rara terbangun, melihat jam di atas nakas. Pukul 23.45. 15 menit lagi pergantian hari serta umur untuk Lesti. Rara mengucek matanya lalu mencepol rambutnya asal. Lalu Rara turun ke lantai bawah, lebih tepatnya dapur.
Setelah menyiapkan Kue yang memang sudah dibuatnya, Rara kembali ke atas. Ke kamar Ridwan. Membangunkan pria itu.
Tok...tok...tok...
Tak ada jawaban, akhirnya Rara memutuskan untuk masuk ke dalam kamar Ridwan.
Menyalakan lampu, lalu bergerak maju dan mengguncang pelan tubuh Ridwan agar pria itu terbangun.
Ridwan yang merasa ada yang mengguncang tubuhnya pun membuka mata, hal pertama yang Ridwan lihat adalah senyum adik sepupunya. Ridwan menghela napas pelan. Meraih ponsel dan melihat jam 23.55.
Ridwan merubah posisinya menjadi duduk. "Kenapa?" ucap Ridwan dengan suara serak khas bangun tidur.
"Kak Lesti ultah. Ayo ucapin!" ucap Rara.
Ridwan kembali melihat ponselnya, benar. 5 menit lagi pergantian hari.
Ridwan mengangguk. Lalu beranjak turun dari ranjangnya. "Yuk!" ajak Ridwan.
Saat sampai lantai bawah. Rara dan Ridwan melihat Bella dan Toni. Ternyata mereka sudah bangun.
"Rara udah bangun? Gimana kakinya?" tanya Bella.
"Udah ga sakit ko!"
"Syukur kalo gitu!" Bella mengelus rambut Rara.
"Yaudah yuk kita ke kamar Lesti!" ajak Toni.
"Jangan!" cegah Rara.
"Kenapa?" kompak mereka menjawab.
"Ulang tahun tanpa prank itu ga enak. Kita prank dulu!" Rara tersenyum licik.
"Astaga! Ini tengah malam loh!" kata Ridwan.
"Nah! Maka dari itu! Biar beda dari yang sama!" ucap Rara.
"Beda dari yang lain!" ralat Ridwan.
"Nah iya itu!"
"Yaudah. Emang mau prank gimana?" tanya Bella.
"Gini..."
Rara menjelaskan secara rinci rencana prank nya. Mereka mengangguk setuju.
Tuh kan sok-sok an nolak sih! Giliran dikasih tahu, malah semangat! Pikir Rara.
***
Bella masuk ke dalam kamar Lesti, membangunkan gadis itu yang masih tertidur pulas.