[68] Rara || Malam Minggu Pertama

329 38 5
                                    

Irwan bersiap, dan melihat dirinya dari pantulan cermin di kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irwan bersiap, dan melihat dirinya dari pantulan cermin di kamarnya.

Sudah hari ke enam setelah resmi berpacaran dengan Rara, Irwan akan mengajak Rara keluar untuk jalan-jalan. Maklum lah, Malam minggu, malam para bucin. Walau sering jalan berdua, tapi malam ini keduanya jalan dengan status yang beda, malam ini mereka berstatus sebagai sepasang kekasih.

"Ma, Aku jalan dulu ya!" pamit Irwan pada Dilla ketika Irwan sudah di bawah.

"Kemana? Rapih banget!"

"Biasa, Ma. Anak muda!" jawab Irwan.

"Si kamu, kalo ditanya gak pernah serius jawabnya." kesal Dilla.

"Mau jalan ma, sama Rara!" ucap Irwan akhirnya.

"Eleh, kamu itu ngajak jalan berani, nyatain perasaan gak berani!" cibir Dilla.

Irwan mendekat dan duduk di samping Dilla.

"Kasian Rara. Dia perempuan, jangan di gantungin perasaannya, kalo kamu beneran sayang dan cinta ya resmiin, kalo kamu cuma mau jadiin Rara pelarian, kamu berhadapan sama mama!" ucap Dilla.

"Inget satu hal, kalo kamu nyakitin perempuan, berarti kamu juga nyakitin mama!" pesan Dilla.

Irwan mengangguk, "tapi, ma..." ucap Irwan terjeda.

"Kenapa?"

"Kan kita harus berbuat baik, nah kalo ada yang baper sama perlakuan baik aku gimana?"

"Ya kamu harus bisa jaga sikap, baik boleh tapi jangan sampe kamu bikin mereka merasa di istimewakan!"

"Kamu jangan jadi pengecut yang ga berani nyatain perasaan kamu." Dilla kembali menyindir Irwan. "Apa yang kamu tunggu? Kalian saling jatuh hati, kenapa kamu belum nyatain?" kata Dilla.

Memang Dilla belum tahu jika anaknya sudah naik status, dari jomblo ke pacar. Entah apa alasan Irwan belum memberi tahu Dilla.

"Mama gak cape nyinyir terus?" kesal Irwan.

"Kamu gak cape gantungin anak orang?" balas Dilla.

"Digantungin dikira jemuran apa!" jawab Irwan.

"Iya. Jawab aja terus!" kesal Dilla.

Irwan terkekeh. "Mama tenang aja, anak mama yang paling ganteng ini udah ga jomblo!" kata Irwan. "Aku sama Rara udah resmi kok ma!" lalu setelah itu Irwan tertawa melihat raut ketidak percayaan sang mama.

"Beneran? Kamu gak ngada-ngada kan? Sejak kapan?" tanya Dilla berbondong.

"Sejak 5 hari lalu, yaudah ah ma aku mau jalan, nanti kemaleman!" Irwan menyalami tangan sang mama dan langsung berlalu pergi meninggalkan Dilla yang masih penasaran.

"Dasar Irwan!"

***

"Mama! Nanti Rara ijin keluar, ya." Ucap gadis itu, mendekat ke arah Lesti dan Bella yang tengah memasak di dapur.

Rara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang