Hanjin

96 12 3
                                    

"ah aruji, Ohayo gozamasu."

Yuri yang baru saja keluar dari ruang mesin waktu menoleh, ternyata Hyuuga.

"Ohayo Hyuuga."

"Bukannya tadi aruji sudah datang?"

"biasa... Mesin waktu nya ngambek mulu, susah kemari jadinya."

"hee... Apa aruji sudah sarapan? Soukudaikiri-san membuat omelet dengan sup miso."

"hmm... Blom sih."

"jaa kalau begitu biar saya bawakan!"

Yuri terkekeh dan mengelus kepala Hyuuga.

"Temui aku di ruang smiting nanti ya."

"ha'ai!"

Hyuuga melangkah pergi meninggalkan Yuri, sedangkan Yuri pergi ke ruang smiting dan gokotai sudah ada di sana merapihkan pedang yang menumpuk di ujung ruangan.

"Ohayo gokotai."

"O-ohayo aruji-sama."

"maa... Ayo coba smiting ichi lagi, kali aja drop!"

"ha'ai!"

* * * *

Yuri mendesis saat melihat timer 1.30 menit.

"hmm... Antara kashuu, manba, kasen, hachi atau mutsun nih." gumam Yuri

"Aruji, saya bawakan sarapan anda."

Hyuuga masuk membawa senampan makanan, ternyata di belakangnya ada Ichigo yang memeluk salah satu harimau milik Gokotai.

"i-ichi-nii..."

"Gokotai, bisa ikut aku sebentar? Osayo dan taiko mencari mu." ujar Ichigo

"ha-ha'ai! A-aruji-sama saya permisi."

Gokotai membungkuk singkat dan pergi dari ruang smiting bersama ichigo.

"masih mencari Ichigo aruji?" tanay Hyuuga menyerahkan nampan makanan

"iya... Butuh ichigo buat ranbu lv5 dan kalo ada Kiwame an nya langsung di kirim. Kau tau kan syarat kiwame yang kubuat."

Yuri memakan makananya sedangkan Hyuuga mengambil hasil smiting.

"etto... Kalau tidak salah— lv harus 99, lv ranbu harus 5 dan stat diharuskan sudah penuh." ujar Hyuuga

"tepat~ ichi dah lv 99, stat dah full, sisa ranbu doang kurang satu."

"mau smiting lagi aruji?"

Yuri ngangguk dan menelan makanan nya, Tangannya mengambil pine ofuda.

"kmu lead nya."

"ha'ai."

Hyuuga mengambil dan menyerahkan ofuda itu pada tukang smiting. Tukang smiting memberikan timer pada Hyuuga membuat Hyuuga terdiam sesaat.

"aruji... Timernya."

"ampas ya—"

"bukan!"

Hyuuga menyerahkan timer, Yuri yang sedang minum menyemburkan minumannya. Yuri kicep.

Timer menunjukan 40 menit

Yuri menoleh pada Hyuuga dan keduanya saling berpandangan.

"PAKE TOKEN MANA TOKEN?!"

Yuri ribut nyari token dan melemparkannya pada tukang smiting. Yuri kicep kedua kalinya.

"I am Hanjin, a wakizashi of Sanada Saemon-no-suke Nobushige

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I am Hanjin, a wakizashi of Sanada Saemon-no-suke Nobushige. Together with Oochidori Juumonji Yari, we shall stand on the battlefield as possessions of Sanada."

"...."

"Sela—"

"NGAPAIN MALAH HANJIN YANG PULANG?!" teriak Yuri

Hyuuga meloncat kaget saat mendengar teriakan sang Aruji, begitu pula Hanjin yang memiringkan kepalanya.

"ahh... Sou... Jadi tuan ku tidak memginginkan saya yang kotor ini." ujar Hanjin membuat Yuri tersadar

"..."

Yuri menarik tangan Hanjin dan menatap kedua telapak tangan Hanjin.

"enggak tuh, tangan mu gk kotor."

"itu—"

Yuri menarik dagu hanjin dan meletakan tangan nya di pipi hanjin.

"wajah mu juga... Enggak kok kamu gk kotor, kamu bersih, cantik, manis..."

Hanjin menunduk, Yuri mendengus dan menepuk kepala Hanjin.

"Hyuuga, antarkan Hanjin ke kamar kosong. Masalah ospek nanti aja."

"ha'ai... Saa hanjin."

Hanjin memgikuti hyuuga keluar dari ruang smiting meninggalkan Yuri.

"hmp... Mau bagaimana lagi. Ayo bereskan dan lanjut lvling saja." gumam Yuri

Ia tak menyadari, seseorang berdiri di balik pintu menatap sang Saniwa.

My story with Touken RanbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang