"Mid, nyadar gak... Kalau ada yang... Kelupaan?" tanya Kiyo
Mida noleh bingung.
"kelupaan apanya?"
"pokoknya rasanya ada yang kelupaan... Tapi aya yak."
Keduanya mikir, Kiyo menjentikan jarinya.
"Duit tahun baru!"
Si kamvret, ternyata mikirin duit (¬_¬)
Mida diem terus nepuk dahinya.
"Iya! Aruji blum ngasih uang tahun baru!" seru Mida
"ada yang bilang duit?"
Keduanya noleh, ternyata Hakata yang bawa Tablet item punyanya Yuri.
"Aruji blum ngasih kita duit tahun baru 'kan, ayo lah kita ke ruangannya!"
Mida sama Hakata ngangguk-angguk, terus nge-gass ke lantai dua. Dari dalem kedengeran suara kotetsu bersaudara sama Hasebe.
"a-ano! Sumimasen Aruji!"
Pintu di buka sama hasebe, ternyata bukan cuman Kotetsu bersaudara doang, ada Shuishin, kiyomaro, sama Otegine.
"ada apa?" tanya Hasebe galak
"be jangan galak-galak be. Ada apa Kiyo, mida, hakata?"
"ano etto..."
Ketiganya saling tatap, yuri sama yang lain bingung.
"hey cepet ngomong, ini kita lagi rapat buat regbat."
Kiyo, mida, sama hakata kelabakan.
"a-ano itu Aruji! U-ang tahun baru..." cicit Mida
"mid, yang keras." pinta Yuri
"u-uang tahun baru aruji." cicit hakata
Yuri diem terus ketawa.
"Oalah... Minta duit toh, sini-sini mendekat."
Ketiganya sumringah, Yuri narik laci keluarin tiga amplop kecil warna putih.
"Nih masing-masing satu."
Ketiganya ambil amplop.
"yes! Makasih aruji!" seru kiyo
"iya sama-sama, udah kan? Sok main lagi sana."
Mida sama yang lain keluar, Yuri cuman geleng-geleng kepala.
"Aruji..."
Yuri noleh, terus sweetdrop.
"kenapa, kalian juga mau? Entar ya udah kalian beres regbat, entar Aruji kasih, sok sekarang mah regbat dulu."
Semua ngangguk.
* * * *
Brak!
"ARUJI! MINTA DUIT TAHUN BARU DONG!"
"masyallah! ITU PINTU NYA JANGAN DI RUSAK DONG! DIKATA CARI KOBAN MUDAH APA?!!"
Itu yang ngedobrak pintu para Tantou campur Waki sama Tachi (terutama si Tsurumaru.).
"Neh, ambil."
Yuri ngelempar dompet warna merah ke Honebami.
"Bagi rata ya ke semua penghuni Citadel, kecuali ke Kiyo, mida, hakata, kiyomaro, shuishin, Otegine, bebe, dan kotetsu bersaudara."
"siap Aruji!"
Semuanya keluar, Yuri ngelus dada.
"Dipalak satu benteng saya... Untung koban masih lumayan banyak." Yuri mendesah lega.
"eh... Toudan ku gk bakal malak ke Honmaru lain kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My story with Touken Ranbu
Fanfictionseorang perempuan bergelarkan Saniwa bernama Yuri Sailendrana, perempuan berdarah asli Indonesia. clotehan juga Ceritanya bersama para Touken danshi yang kerjaannya bikin ribut juga hilaf para Saniwa. motto mereka adalah "Tiada hari tanpa keributan...