Kiwamean anyar

71 11 1
                                    

Yuri lagi ngadem di pavaliun bareng kokidenju dan Kasen, kasen mengundang Aruji minum teh dan Yuri meminta kasen untuk mengadakannya di Pavaliun miliknya.

Sampai... Suara langkah kaki menintrupsi mereka, Izuminokami menyembulkan kepalanya.

"Aruji!" panggil Izuminokami

"ada apa? Sampe keringetan gitu..."

Izuminokami mendekat dan memberikan selembaran, ternyata pemberitahuan dari pemerintah.

"Ooh... Ada Background baru, bagus juga." gumam Yuri

"yang satunya lagi aruji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"yang satunya lagi aruji."

Yuri membalik selembaran tersebut dan membelak, itu kertas berisikan foto siluet Kiwame.

".... Ini saha?" tanya Yuri

"entah aruji, tapi kalo di lihat sekilas... Kayak Higekiri." ujar Izuminokami

".... Hige lv brp?"

"etto... 90?"

Yuri pamit dan menarik Izuminokami keluar dari Pavaliun.

"HIGE! MENGHADAP NAK!" teriak Yuri nyaring

Higekiri dan Hizamaru menghadap.

"Doushitano Aruji?" tanya Hizamaru

Yuri ngasih selembaran tadi.

"Kamu OTW kiwame, itupun kalo bener kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu OTW kiwame, itupun kalo bener kamu." Yuri menaikan kedua bahunya

"oya... Watashi ka."

"etto... Kapan Anija kiwame, aruji?"

"bentar lagi palingan, beberapa hari lagi paling lambat dan seminggu lagi paling lama."

Keduanya mengangguk

"Item kiwamenya... Ada aruji?"

"Sisa dua... Untung Aruji gk kirim Kasen kiwame, bisa bablas entar."

"emng item kiwamenya buat siapa aruji?" tanya Hizamaru

"niat buat Ichi / tsuru... Tapi kalo kamu beneran kiwame, yaudah buat kamu dulu. Bentar lagi juga akhir tahun... Entar bakal ada stamp."

Keduanya mengangguk.

"Yaudah Aruji permisi, mau ke honmaru sebelah. Jaga honmaru kita selama aruji pergi."

"ha'ai."

Yuri kembali ke kamarnya untuk mengganti baju dan pergi ke honmaru sebelah untuk bergibah ria bersama Saniwa lain.

My story with Touken RanbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang