"BUNDA HACHI! BANG NAGASONE!"
Brak!
Yang di dalem ruangan udah jantungan.
"ADUH ARUJI BUKA PINTU YANG NORMAL DIKIT DONG!" Teriak Hachisuka
Yuri cuman nyegir-nyegir, Nagasone cuman bisa ngelus dada coba nenangin jantungnya yang sempet loncat-loncat.
"Ada perlu apa Aruji?" tanya Nagasone udah tenang
"Tadi Aruji smiting... Tau gk, Aruji dapat siapa?"
"Mikazuki?" beo Hachisuka
Yuri ngegeleng, terus menyeringai.
"Adek nya bunda hachi sama bang Nagasone."
Keduanya diem, terus deketin Yuri, pegang kedua pundak Yuri sambil melotot.
"Aruji... Jangan bercanda!"
"Urashima... Udah dateng?!""b-bunda... Bang... KALIAN SEREM TAU!"
Yuri lepasin cengkraman Hachi sama Nagasone dari pundaknya.
"Jemput gih di taman belakang, tadi Aruji titipin urashima ke Kiyo— ASTAGFIRULLAH BUNDA HACHI! BANG NAGASONE!"
Yuri terduduk di lantai gara-gara di tubruk dua Kotetsu.
"Urashima!"
Urashima noleh, senyumnya merkah.
"Niisan!"
Ketiganya pelukan macem teletubis, Yuri nyusul sambil ngelus-ngelus belakangnya.
"Aruji kenapa?" tanya Kiyo
"abis di dorong dua kotetsu." ringis Yuri
Kiyo sweetdrop.
"Kok bisa?"
"... Ya gitu deh pokoknya. By the way... Urashima sini dulu!"
Urashima lepasin pelukan, ngehampirin Yuri sama Kiyo.
"Kiyo temenin Urashima keliling Honmaru ya, udah itu anterin dia keruangan Aruji, siap-siap Ospek."
"Ospek?" beo Urashima bingung
"Liat daya tahan sama berapa dalem serangan kamu di forntlines. Yaudah ayo, aku tunjukin Honmaru ini." ujar kiyo
Urashima ngangguk semangat, terus ikutin Kiyo di ikutin kedua kakaknya, tapi keburu Yuri tarik.
"eits! Mau kemana kalian, kalian berdua siap-siap Lvling di map event SEKARANG."
"tapi Aruji."
"kagak ada Tapi-tapian! Urashima biarin bareng kiyo dulu, kalian siap-siap gih. Shinanon juga kamu siap-siap jadi pembimbing ospek Urashima."
"Siap Aruji!" seru Shinanon
KAMU SEDANG MEMBACA
My story with Touken Ranbu
Fanfictionseorang perempuan bergelarkan Saniwa bernama Yuri Sailendrana, perempuan berdarah asli Indonesia. clotehan juga Ceritanya bersama para Touken danshi yang kerjaannya bikin ribut juga hilaf para Saniwa. motto mereka adalah "Tiada hari tanpa keributan...