"Aruji... Ini udh tengah malem kenapa masih bangun?"
Yuri yang sedang menatap tablet nya menoleh, mendapati Kiyomitsu yang berada di ambang pintu sembari mengosok pelan sebelah matanya.
"nge gabut. Kamu sendiri kenapa masih bangun jam segini?" tanya balik Yuri
"ke kamar kecil. Liat lampu ruang kerja Aruji nyala, jadi kiyo kesini." jawab Kiyo sembari menguap
Yuri melambaikan tangannya meminta Kiyomitsu untuk mendekat, dengan gontai kiyomitsu mendekat dan duduk di sebelah Yuri. Kepala nya di senderkan ke pundak Yuri, menatap Tablet milik Yuri yang menyala dengan gambar bunga sakura.
"Aruji ngapain?"
"taukan... Touran Eng ada di Playstore? Nah... Aruji coba download dan berhasil, ini lagi coba download data ny."
"hmm... Iseng?"
"ho'oh. Iseng doang."
Yuri mengelus surai Kiyomitsu dengan mata tertuju pada Tablet yang memperlihatkan nomor 98% di atas petal sakura.
"oh ber—EEEKKK!"
"A-ARUJI?!!"
Cahaya menyinari ruang kerja Yuri, membuat siapapun reflek menutup matanya. Kiyomitsu jatuh tersungkur karna dorongan Yuri sesaat sebelum cahaya tersebut melahapnya.
"a-aruji? Aruji?! Aruji?!!"
* * * *
Di sisi lain, Yuri mengerjapkan matanya, membiarkan cahaya masuk secara perlahan. Di depannya, sebuah Gerbang yang familiar, tapi tidak ada symbol bunga Lily miliknya.
".... Ini di mana dah." lirih Yuri
Ia melirik kesekitar, hanya ada jalan setepak di belakang ny yang menuju kehutan. Yuri melirik kedepan, Yuri meletakan tanganny di pintu kayu tersebut.
Sebuah layar hologram di pintu mengejutkan nya, bertuliskan "Confirmation Saniwa Name" dan itu membuat Yuri bingung.
"nama... Nama saniwa ku?" cicit Yuri "ungg... Yurio!"
Layar hologram tersebut otomatis menuliskan nama "Yurio" dan pintu terbuka. Bau semerbak rerumputan yang basah dengan bau tanah, tak lupa udara yang segar malam membuat Yuri bernafas lega untuk sesaat.
Seekor rubah yang sering ia temui mendekatiny.
"Wellcome Saniwa-sama."
Yuri mengerjapkan matanya, di hadapannya... Konnosuke memakai bahasa inggris yang lancar, Konnosuke yang ia tau tidak terlalu mahir dalam pengucapan.
"Saniwa-sama?"
"eh-umm... Ya?"
"please follow me."
Sekali lagi nafas Yuri tertahan sessat, Ia di bawa masuk kedalam 'Honmaru' dan menuju aula. Di sana, ada 5 pedang yang tentu saja Yuri mengetahuiny.
Konnosuke tersebut meminta Yuri memilih salah satu pedang untuk menjadi starter sword ny. Yuri terdiam dan menoleh pada Konnosuke.
"Starter... Sword? Maksudnya... Aku... Saniwa baru?"
"yes saniwa-sama."
Untuk kesekian kalinya, nafas Yuri tertahan, menatap konnosuke dengan tatapan panik juga tidak percaya.
"ta-tapi aku punya Honmaru lain! Dan disana LV ku sudah tinggi! Bahkan aku sudah 3 tahun lebih di sana!"
"dont worry Saniwa-sama."
Konnosuke menjelaskan kalau ia— Yuri memiliki dua honmaru (yang artiny dua beban maso.g) dan itu membuat Yuri bernafas lega. Konnosuke juga memberitahu Yuri bisa pergi setelah menyelesaikan Tutor.
"okelah... Tutor doang mah kecil~"
Yuri mengambil pedang di hadapannya, yang tentu saja Yuri memilih Kashuu Kiyomitsu untuk menjadi pedang Starter nya.
"Uhh. I'm the child beneath the river. Kashuu Kiyomitsu. I may be difficult to handle, but my performance is good."
"Yoroshiku Kiyo— kashuu-kun."
"ung!"
"Now, let's star the tutor, saniwa-sama."
Yuri mengangguk, mengikuti Konnosuke keluar dari aula bersama Kiyomitsu di sebelahny.
* * * *
Cukup memakan waktu selama 3-4 jam lebih, dan jarum jam sudah menunjukan pukul 2 malam.
"Karna Tutor ny dah selesai... Kashuu, Osayo kalian ke kamar kalian dan tidur. Besok kita lanjutkan saja."
"Ha'ai~"
"wakarimasta."Yuri meregangkan badanny, melangkah menuju lantai dua dimana ruang kerja sekaligus kamarny berada.
Yuri melemparkan diriny ke atas futon dan beguling-guling sebentar, sampai diriny terdiam menatap langit-langit.
".... Cara balik ke Honmaru ku yg lama pie." gumam Yuri
Ting!
Sebuah notifikasi terlihat di tablet yang ada di sisi Futon, Yuri mengambilny yang ternyata pesan dari Konnosuke. Pesan yang berisikan informasi bagaimana Yuri ingin kembali ke Honmaru lamany dan Honmaru baruny ini.
"hmm... Okelah, ku balik dulu ke Honmaru lama ku."
Yuri menekan tombol "Back", helaian bunga sakura menyelimutiny, sesaat kemudian dirinya berada di pavilion dengan desiran ombak.
Suara langkah kaki yang terburu-buru terdengar, seseorang melewatiny begitu cepat sampai Yuri tak bisa menerka siapa itu.
"astaga... Saha eta tadi nu ngalewat." gumam Yuri
Suara langkah kaki kembali terdengar, seseorang dengan Uchigatana di tanganny menatap Yuri terkejut sekaligus lega.
"Hueee! Aruji!" seru Kiyomitsu menerjang Yuri
"WOY! BERAT!"
"hueee... Aruji tiba-tiba ilang..."
Yuri menepuk punggung Kiyomitsu, memintany untuk tenang.
"udah tenang?" tanya Yuri
Kiyomitsu menggeleng, Yuri mendengus pelan.
"Jadi—"
* * * *
"—Aruji jadi saniwa di honmaru lain?!"
"ho'oh. Ku kira game Touran Eng sytem ny gk kek JP. Ternyata sama toh." gumam Yuri
"a-apa aruji akan meninggalkan kiyo?" cicit kiyo
"MANA ADA! ARUJI TUH CINTA BANGET SAMA KAMU, MANA BISA ARUJI NINGGALIN KAMU!" Yuri berteriak membuat Kiyomitsu kaget
"... Hiks, yokatta... Ku kira Aruji bakal ninggalin kiyo..."
"mana ada... Bobo yuk?"
"ung... T^T"
KAMU SEDANG MEMBACA
My story with Touken Ranbu
Fanfictionseorang perempuan bergelarkan Saniwa bernama Yuri Sailendrana, perempuan berdarah asli Indonesia. clotehan juga Ceritanya bersama para Touken danshi yang kerjaannya bikin ribut juga hilaf para Saniwa. motto mereka adalah "Tiada hari tanpa keributan...