back to honmaru

92 11 1
                                    

"Tadaima~"

Kiyo yang denger suara Yuri buru-buru pergi ke aula, dan bener aja Yuri baru aja pulang dan lagi lepas sepatu.

"ARUJI DARI MANA AJA?!"

"Heh aruji baru pulang bukannya di sapa malah di introgasi."

"Kangen~"

Kiyo meluk Yuri dari belakang, Yuri cuman bisa diem membiarkan Toudan kesayangannya itu memeluknya.

"Aruji jarang kesini ih, padahal sering update event." Kiyo dusel-dusel

"Biasa... Urusan RL biasa... Bikin puyeng. Mana ya, Aruji hampir kena Tilang."

"kok bisa?"

Yuri bangkit dan Kiyo masih nempel di belakang Yuri.

".... Lupa pke helm, untung selamat diem di Resto dua jam stengah."

"maa... Yang penting aruji dah pulang~"

Kiyo dusel-dusel, Yuri terkekeh kecil.

"Btw panggilin Unit 1 Kiwame, kita coba buka map 8."

"mau coba lagi? Mening aruji istirahat dulu... Mata aruji dah kek panda."

"item ya? Akhir-akhir ini Aruji sering jadi makhluk nokturnal, makanya begini."

"tidurnya yang bener Aruji..."

"iya. Dah sana, kamu panggilin Unit satu, kumpul 30 menit lagi di ruangan Aruji."

"Ha'ai."

Kiyo lepasin pelukan terus pergi, tapi balik lagi. Yuri menatap Kiyo bingung, tiba-tiba kiyo menarik syal yang dipakai Yuri.

 Yuri menatap Kiyo bingung, tiba-tiba kiyo menarik syal yang dipakai Yuri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ehehe... Ganbatte kurete arigatō." bisik Kiyo dan pergi

Yuri mematung di tempat, masih memproses apa yang baru saja terjadi.

".... WOY SECOND KISS GUE." Panik Yuri

"KIYO BALEK SINI!"

Yuri pergi mengejar kiyo yang tertawa dan menghilang di belokan, Yuri mendesis pelan.

"Ada-ada aja... Dahlah... Istirahat~ istirahat~"

* * * *

"Udah kumpul semua?"

"Ha'ai!"

Yuri melihat kembali Clip board yang berisikan Informasi jumlah musuh dan keterangan Map yang sudah di corat-coret.

"Ini informasi musuh, kalian bisa baca dulu."

Unit satu yang berisikan Yamanbagiri kunihiro sebagai kapten tim, Yagen, Fudou, Kashuu, Horikawa, dan Hotaru mendekat.

Mereka membaca informasi yang di rangkum sedemikian rupa oleh sang Saniwa, setelah meresa cukup mereka mengembalikan papan clip board pada Yuri.

"Yaudah, sekarang kita pergi~"

(3 jam kemudian)

Yuri meregangkan punggungnya.

"Ganbatte kurete arigatō minna!"

"Ha'ai..."

"Boss nya nyebelin aruji, masa udah di attack berkali-kali tetep kagak mempan!" keluh Kiyo yang sedang di perbaiki

"Keras memang, Saniwa lain aja kesel sama boss node nya. Apalagi daritadi kita di PHP in sama Dice nya!"

Yuri mendesah kesal, sudah berkali-kali mereka keluar-masuk Map 8-1 dan kesulitan saat melawan boss node, apalagi dengan Dice nya yang bikin kesel.

Minta lurus di kasih belok, pas minta belok di kasih lurus / salah belok, kan kesel.

"hey, kalo di jadiin tempat Ospek kiwame, bagus gk?" tanya Yuri tiba-tiba

Sontak mereka menatap Yuri horror.

"Jangan aruji."
"kasian ih."
"tar potek loh."

"lah... Tapi bagus loh."

"Aruji mau new kiwame potek."

"ya gk gitu—"

"tar kayak goko loh."

"Jangan di ingetin!"

"makanya... Jangan ya aruji, kasian."

".... Gimana nanti deh."

Mereka menghela nafas lega.

My story with Touken RanbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang