"Rin!"
"apaan sih Len, datang-datang ngarusak shoji batur, mayar keun henteu."
Sasaki cuman nyengir, masuk terus duduk sebelah Yuri yang lagi ngadem liatin para Toudan main di taman dari lantai dua sambil ngemilin kripik singkong.
"minta iih."
Tangan Sasaki langsung nyosor ambil kripik yang ada di toples.
"Jadi maneh kesini teh sebenernya mau apa?"
Sasaki nyodorin kertas yang udah ringsek, Yuri natap datar.
"situ minta saya buangin sampah?"
"bukan kamvert, ini kertas Recipe yang kamu minta kemarin."
"Ooh Recipe Tomoe, sama... Siapa itu namanya, yang item?"
"Shizukagata."
"nah iya, itu."
Yuri buka entuh kertas, isinya deretan nomor plus corat-coret.
"udah cuman segini?" tanya Yuri
"itu juga dari Saniwa sebelah. Kok pedang Tachi mu sedikit rin? Pedang Rare kamu pada kemana?"
"ada noh, mereka lagi isi resources buat event smiting Naginata."
"emng bakal menang?"
Yuri nonjok bahu Sasaki, Sasaki meringis pelan lalu terkekeh.
"Bacot iih, doa-in kek."
"hehe..."
Sasaki menyeritkan dahinya, terus noel-noel tangan Yuri.
"APAAN SEH?!!"
"NGEGAS! Sejak kapan punya Nihongou?!"
"hah? Dia drop bareng Hota, Ugui, mouri, tsuru sama... Ishiki-papa waktu pertama kali maen. Kenapa gitu?"
"lah... Sejak kapan maneh lucknya jadi B?!"
"emang si Nihongou rare gitu?"
"RARE LAH DODOL! DIAKAN SALAH SATU DARI TIGA YARI YANG SUSAH DI SMITING!! TRUS KENAPA BISA MANEH AWALAN SMITING, DROPNYA RARE KABEH?!!"
"YA MANA GUE TEMPE!"
"BAGI RECIPE NYA!"
"UDAH POHO!!"
Dan akhirnya Yuri dan Sasaki ribut di lantai atas, sampe buat yang lain bingung liat Aruji mereka yang lagi saling adu bacot di lantai dua.
"Aruji kenapa?" tanya Midare nunjuk ke lantai dua
"tau tuh. Kayaknya Saniwa sebelah lagi kunjungan." balas Yagen
KAMU SEDANG MEMBACA
My story with Touken Ranbu
Fanfictionseorang perempuan bergelarkan Saniwa bernama Yuri Sailendrana, perempuan berdarah asli Indonesia. clotehan juga Ceritanya bersama para Touken danshi yang kerjaannya bikin ribut juga hilaf para Saniwa. motto mereka adalah "Tiada hari tanpa keributan...