Jadi gini, karna citadel di terpa hujan plus ada beberapa kamar yang bocor jadi, Yuri meminta para Toudan terkaseh nya pada ngumpul di aula buat tidur sama-sama.
"Ichi-nii tidur sebelah sini!"
"ah iya."
"Ichi-nii aku ingin tidur di sebelah Ichi-nii!"
"a-ah iya.""Oy jangan minum sake!"
"ooya... Hasebe? Ayo ikut!"
"cotto! Oy!""Boring!" Midare berseru sebal
"berisik, main kartu gih sama AWT lain!" suruh Kiyo yang lagi nyisir rambut
"Ga mao. Aruji gk ikut tidur di sini?"
"enggak, Aruji lagi ngecek kamar kita yang bocor yang mana aja bareng duo manba, tarou, sama doudanuki."
Aula kembali ribut, Umi Nikkari mendekat kearah Kiyo yang lagi nyisir sekaligus ngerumpi bareng Ijum, Tsuru, beberapa AWT, kasen, bebe, plus fudou yang keknya udah mabok di sebelah Yagen.
"tahu gk—"
"enggak."
"Aku belom selesai ngomong!" mida ngembungin pipinya kesel
Yang lain ketawa.
"jadi gini, dua hari yang lalu aku—"
"pada ngomongin apa?" umi Nikkari duduk sebelah mida
"Umi ngagetin!" kata Kiyo hampir lemparin sisirnya, Umi Nikkari cuman ketawa pelan
"jadi gimana mid? Terusin!"
"iya. Jadi dua hari yang lalu nih ya, tahu kan ruangan yang ujung deket tangga ke ruang bawah tanah, kan ada tuh deket ruang refrain. Dua hari yang lalu tuh aku, Atsushi, mouri, sama gotou malem-malem kita baru aja pulang eksped bareng Hasebe sama Kousetsu 'kan. Kalau mau ke kamar AWT harus lewat ruang refrain kan, nah...
Waktu itu tuh aku denger suara kayak cakaran gitu, kita beraniin diri terus deketin ruang refrain ternyata... Kosong, kedenger lagi, ternyata di ruangan kosong deket ruang refrain, kita samperin, buka shojinya... Kosong, suaranya juga udah gk ada, tiba-tiba kedenger suara benda jatoh di ruang refrain."
"Aku sama Gotou ke ruang refrain, dan yang jatuh itu ternyata..." yagen memenggal kata-katanya, membuat semua terdiam menunggu kelanjutannya.
"tukang smiting yang bawa kotak resources jatuh gara-gara kepeleset."
Semua langsung timpukin Yagen sama midare pake bantal, midare sama Yagen ketawa ngakak.
"Berisik amat sih, bukannya kalian tidur."
Semua penghuni noleh, di ambang pintu sang Saniwa —Yuri berdiri di ambang pintu dengan lilin di tangannya.
"eh aruji, udah beres?" tanya Kiyo
Yuri angguk.
"udah ya, aruji mau balik ke kamar. Jangan tidur larut malem."
"Ha'ai!"
Pintu shoji di geser, Nikkari pegang pundak Kiyo buat Kiyo sempat jantungan.
"Iikh! Umi nikkari bikin kaget aja!"
"itu bukan aruji."
Hening melanda, semua noleh kearah Nikkari. Para tantou langsung mundur.
"umi... Sumpah, gak lucu." nada suara midare udah gemeter
"serius, tadi bukan aru—"
Brak!
"KYAAA!"
"SETAN! SETAN!"
"AAAAA!!!""APAAN SEH KALIAN, BERISIK AMAT! TIDUR UDAH LARUT MALEM!"
semua noleh, di ambang pintu Yuri berdiri bareng duo manba, di belakangnya ada taroutachi dan doudanuki pegang lentera yang biasa Yuri bawa kalau patroli malem.
Semua tantou langsung pias, begitu pula para pedang lainnya.
"kenapa kalian?" tanya Yuri
"a-aruji... Bukannya aruji tadi udah dateng kesini?" tanya Yasu gugup, kiyo dan anak-anak tantou lain angguk setuju
"hah? Ngomong apa sih kalian, Aruji baru aja selesai ngecek kamar Samonji Family bareng yang lain."
"emang ada apa?" tanya Chougi
"...."
"berarti..."
"yang tadi..."Semua langsung pias, sibuk mundur dan masuk kedalam futon masing-masing. Yuri yang ngerti ikut pias.
"plis... Jangan bilang kalau—"
"IIH BODO AH KIYO MAU BOBO!!"
"ICHI-NII!"
"ARUJI KELONIN!!!""BODO ARUJI OGAH BALIK KE KAMAR, ARUJI IKUT TIDUR DI SINI!!"
yuri buru-buru cari tempat yang kosong, Yuri yusup ke Futon Osayo.
"Osayo sayangku... Aruji ikut bobo sama kamu ya."
osayo cuman angguk terus nempel, peluk Yuri, dengan senang hati Yuri membalas pelukan Osayo.
"ARUJI SAMA AKU AJ—"
"JANGAN ARUJI!"
"KOK SAMA OSAYO SIH ARU—""TIDUR ATO SETANNYA BALIK LAGI!" teriak umi Nikkari
semua langsung mingkem dan langsung otw tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
My story with Touken Ranbu
Fanfictionseorang perempuan bergelarkan Saniwa bernama Yuri Sailendrana, perempuan berdarah asli Indonesia. clotehan juga Ceritanya bersama para Touken danshi yang kerjaannya bikin ribut juga hilaf para Saniwa. motto mereka adalah "Tiada hari tanpa keributan...