My story with Touken Ranbu
Daftar isi

    KAMU SEDANG MEMBACA

    My story with Touken Ranbu

    Fanfiction

    seorang perempuan bergelarkan Saniwa bernama Yuri Sailendrana, perempuan berdarah asli Indonesia. clotehan juga Ceritanya bersama para Touken danshi yang kerjaannya bikin ribut juga hilaf para Saniwa. motto mereka adalah "Tiada hari tanpa keributan...

    #geje #kashuu #kiyomitsu #oc #ranbu #saniwa #tkrb #touken #toukenranbu #unfaedah

    rumah anyar

    100 10 2 
                                        
    
                                              
    "Guys! Aruji pulang! Liat apa yang aruji bawa!" 
    
                          
    Yuri bawa kotak besar, toudan yang ada di sekitarnya menghampiri Yuri.
    
                          
    "itu kotak apaan aruji? Koban?" tanya Yasu
    
                          
    "ehehe... Lebih baik, Ini toudan anyar!" 
    
                          
    "Nikkou ichimonji?" tanya kasen
    
                          
    "nope! Kalau itu kita belum punya. Tapi... Ini toudan yang kemarin kemarin event dan belum sempet aruji dapetin!"
    
                          
    Yuri naruh kotak dan membukanya, para toudan sibuk ngobrak-abrik isian kotak.
    
                          
    "Waa! Matsui dan kuwana!" seru kotegiri
    
                          
    "Oodenta juga ada!" seru Maeda
    
                          
    Semua pada sibuk obrak-abrik isian kotak, Yuri ngecek banner dan update terbaru.
    
                          
    "oh iya, kemungkinan hari ini kalian bakal keganggu soalnya ada renovasi."
    
                          
    "renovasi? Aruji beli touken ranbu coint?" tanya Mitsu
    
                          
    "ish bukan! Tapi RNG-sama ngasih storage anyar. Jadi... HONMARU KITA TAMBAH GEDE!"
    
                          
    Kiyo sama Yuri nari-nari, yang lain sorak-sorai.
    
                          
    "Yaudah aruji! Mau pesta gk?!" tanya Jirou
    
                          
    "yaudah sok atuh, kita pesta di halaman belakang nanti!"
    
                          
    * * * *
    
                          
    
                            
    
                                Yuri berdecak kagum, bangunan yang dulunya hanya ada taman kecil, ruangan yang cukup sempit sekarang menjadi amat besar nan megah seperti istana— tidak, tapi tempat itu sekerang benar-benar istana dengan cat putih terang dan ornamen emas
                            
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            
    
                            
    
                              
                              Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
                            
    
                          
    
                          
                          
    Yuri berdecak kagum, bangunan yang dulunya hanya ada taman kecil, ruangan yang cukup sempit sekarang menjadi amat besar nan megah seperti istana— tidak, tapi tempat itu sekerang benar-benar istana dengan cat putih terang dan ornamen emas.
    
                          
    "Gila... Keren banget sih!"
    
                          
    "Aruji! Dapurnya tambah bagus!"
    "ada mesin cuci nya juga!"
    "ahhh! Taman nya gede banget!"
    "Aruji dojo nya gede!"
    
                          
    Para Toudan sibuk mengagumi isian tempat baru mereka, Yuri berlari menuju menara utama (Tensu) yang sekarang menjadi ruang kerja nya.
    
                          
    Pinti shoji di buka keras, ruangan megah nan besar yang bisa di bilang seperti aula.
    
                          
    "Astaga... INI INDAH BANGET!" jerit Yuri
    
                          
    Pintu shoji kembali di buka dan menampakan sebuah kamar yang tersambung ke ruang kerjanya.
    
                          
    
                            
    
                                Pintu shoji kembali di buka dan menampakan sebuah kamar yang tersambung ke ruang kerjanya
                            
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            
    
                            
    
                              
                              Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
                            
    
                          
    
                          
                          
    "sumpah... INI TUH INDAH BANGET!" jerit Yuri
    
                          
    "Betah aku di sini..." gumam Yuri
    
                          
    Pintu shoji di buka, ternyata Mutsunokami.
    
                          
    "Aruji! Saya ingin minta ijin meng-video rumah baru kita, apa tak masalah?"
    
                          
    "eh... Lakukan saja, kameranya ada?" 
    
                          
    Mitsunokami memperlihatkan kamera yang ia bawa, Yuri mengacungkan jempolnya dan Mutsunokami pergi setelah mendapatkan ijin
    My story with Touken RanbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang