"Aruji~"
"oh Kiyo, masuk-masuk."
Kiyomitsu yang berada di ambang pintu segera masuk dan duduk di sofa bersebelahan dengan Yuri yang tengah sibuj dengan banyak bungkusan coklat di keranjang.
"Itu coklat aruji?"
"Iya buat kalian. Hari ini kan Valentine's"
"hoo!"
Yuri memberikan sekantung coklat dengan pita merah.
"Yang itu buat kamu, selesai makan jangan lupa gosok gigi ya."
"ha'ai~"
Kiyomitsu asyik memakan coklatnya sedangkan Yuri memasukan beberapa coklat ke kantung kecil dan di simpan ke keranjang.
"yosh... Kiyo bantuin Aruji ya, bawain keranjangnya, kita keliling honmaru kasihin kesemua Toudan."
"Ha'ai~"
* * * *
Yuri menyerahkan kantung coklat terakhir pada Kokin.
"sudah semuanya~"
"Aruji gk ikutan makan coklat?"
"hmm? Ooh kalo Aruji besok, besok Aruji dapet nya."
Yuri tersenyum membuat Kokin mengangguk.
'Iya besok Coklat dari Jikan Shokogun.' Inner Yuri berteriak
"Yaudah, Aruji mau balik ke kamar, ada kerjaan."
"Perlu saya bantu Aruji?"
"gk gk... Gk perlu. Sekalian ingetin Toudan lain buat tidur cepat nanti malam, dan sita semua Sake dan bahan makanan Emergency lalu kunci gudang. Oh satu lagi, suruh Tsurumaru ke ruangan Aruji ya."
"hmm? Tentu saja Aruji."
"Good. Klau begitu aku permisi~"
Yuri segera pergi meninggalkan Kokin yang menatap punggung sang Saniwa. Tidak biasanya Yuri menyuruh smeua Toudan tidur cepat sampai harus mengunci bahan makanan Emergency di gudang.
* * * *
Yuri menarik nafas dalam, mengeluarkan semua Scroll dan pralatan spiritual lainnya.
"Okay... Here I go."
Yuri merapalkan mantra pada setiap kertas dan scroll.
"Ini kalo pertahanan empat lapis gagal... Fix pke bom. Bodo amat lah tanah ancur, tinggal pindah wilayah sama Honmaru."
Yuri bergumam tak jelas, tanpa menyadari Tsurumaru yang baru saja masuk.
"Aruji, memanggil saya?"
"oh Tsuru. Tolong kau kubur semua ini di sekitaran Honmaru secara acak dan usahakan jangan sampai di dekat Honmaru."
"ah, baiklah Aruji."
"Aku mau ke Underground, mau benerin Kekkai."
"Kekkai nya rusak Aruji?"
"noo~ aruji cuman mau memperkuat doang. Jaga-jaga aja gitu."
"hoo... Baiklah."
'Okay... Siap-siap besok hadiah Valentine's dari Jikan shokogun mungkin?'
KAMU SEDANG MEMBACA
My story with Touken Ranbu
Fanfictionseorang perempuan bergelarkan Saniwa bernama Yuri Sailendrana, perempuan berdarah asli Indonesia. clotehan juga Ceritanya bersama para Touken danshi yang kerjaannya bikin ribut juga hilaf para Saniwa. motto mereka adalah "Tiada hari tanpa keributan...