Suara langkah kaki yang keras, membuat orang-orang tertarik dan melihat siapa yang lewat, ternyata Yuri yang berjalan dengan wajah di tekuk dengan Monoyoshi yang tengah menjabat sebagai sekertaris mengejar sang Saniwa.
"a-aruji-sama..." panggil Monoyoshi "to-tolong pelan-pelan..."
Brak!
Pintu di buka keras dan menampakan Kiyomitsu yang sedang mengecat kukunya di sofa di temani Matsui yang mengatur buku di rak dibantu Suishinshi dan Kiyomaro.
"Aruji~ okaeri." kiyomitsu mengibaskan tangannya dan menghampiri sang Saniwa
"hmm..."
"Aruji, daijobu?" tanya Kiyomitsu memiringkan kepalanya
"...."
Yuri terdiam, dia menatap Suishinshi dan Kiyomaro sejenak lalu kenghela nafas kasar. Yuri melepaskan jaket dan melemparkan nya sembarang arah.
"co— aruji?" panggil Kiyomitsu sekali lagi
Tidak menjawab, Yuri memilih memasuki kamarnya. Kiyomitsu melirik Monoyoshi yang meringis pelan.
"Aruji-sama sepertinya kesal karna Event Tenpou Edo di undur besok." bisik Monoyoshi
"ahh... Pantas saja. Kemarin aruji bilang tidak akan kembali sampai MT selesai dan akan membantu Saniwa sebelah, Aruji sengaja tidak kemari dan saat kembali event Tenpou Edo sudah bisa di mulai." gumam Kiyomitsu panjang
"Kashuu... Ada apa dengan aruji?" tanya Matsui
Kashuu hanya menjelaskan kalau Yuri tengah dalam masa Badmood, dan membiarkan Yuri sendiri.
"Biar aku saja yang memperbaiki moodnya aruji, kalian kembali saja."
Kiyomitsu masuk kedalam kamar sang Saniwa, terdengar percakapan keduanya yang terdengar samar.
"Aruji Badmood karna Event Tenpou Edo di undur." bisik Monoyoshi pada ketiganya saat mereka menatap bingung pintu kamar sang Saniwa
"ahh... Apa eventnya di undur?" tanya Matsui agak berbisik
"iya, sepertinya ada kendala. Jadi event nya di undur besok."
Ketiganya mengangguk mengerti.
*
*
*
*
Seperti yang Saniwa-tachi ketahui, Event Tenpou Edo di undur jadi besok. Dan sepertinya... Penikmat Watty mulai berkurang ya :)
Rasanya ingin End Book :)
KAMU SEDANG MEMBACA
My story with Touken Ranbu
Fanfictionseorang perempuan bergelarkan Saniwa bernama Yuri Sailendrana, perempuan berdarah asli Indonesia. clotehan juga Ceritanya bersama para Touken danshi yang kerjaannya bikin ribut juga hilaf para Saniwa. motto mereka adalah "Tiada hari tanpa keributan...