"Aruji~ bantuin Kiyo ngecat kuku kiyo ya..."
Kiyo masuk kedalam ruang tengah, di dalem ada Kogitsunemaru sama Mikazuki yang lagi ngeteh bareng Yuri yang nyisirin rambut Kogi.
"ah Kiyo, sini-sini."
Yuri menyelesaikan menyisir rambut Kogi, meletakan sisir dan melambaikan tangan meminta Kiyo duduk di sisinya.
Yuri mulai ngecat kuku Kiyo, sampai ponselnya berdering.
"Nushi-sama telpon." Kogi nyerahin ponsel
"Moshi-moshi? Ah Sayaka-chan! Ada perlu apa?.... Eh, Omedeto! Selamat untuk pelantikan mu sebagai Saniwa!—"
Yuri sibuk nelpon, tapi tangan kanannya sibuk ngolesin cat kuku ke kuku Kiyo.
"Iih aruji... Awas nanti catnya kena kulit aku!"
"— ah iya-iya. Trus... Gimana? Udah ke frontlines? Ooh smiting, ku kasih Recipe mau? Mau apa?..... Naginata? Lead nya bebas— oh mutsu, oke... Hmm... Kalau gitu pake 600/500/700/700 aja. Iya-iya."
BRAK!
"RIN! I'AM BERKUNJUNG."
"HEH! k-kiyo itu pedang kamu turunin!"
Yuri nahan tangan Kiyo yang siap ngeluarin bilah Uchi nya dari sarung pedang nya. Sasaki berjalan pelan, terus duduk di sisi Mikazuki.
"Hehe... Sori rin, aku gk ngira kamu lagi bareng pedang mu. Ah makasih Mikajiji."
Mikazuki nyodorin teh ke Sasaki, Yuri mendengus.
"Ada Saniwa anyar btw."
"Saniwa anyar?"
"yoi, dia baru aja sah jadi Saniwa anyar dua jam yang lalu."
Yuri ngelanjutin ngecat kuku Kiyo sambil ngobrol dengan ponsel masih menyala dalam mode telepon.
"keknya ada yang kurang..." gumam Sasaki
"apaan yang kurang?" tanya Yuri
Sasaki diem, terus saling tatap sama Mikazuki.
"Cemilan." ucap keduanya, Yuri sweetdrop
"Ambil gih sendiri di dapur, sibuk saya."
Sasaki ngeleos pergi ke dapur.
'Yuu-chan!'
"eh maaf-maaf, lupa kalo kita lagi telponan, ada apa?.... Eh, apa coba di ulang...."
"akh! Aruji!"
Yuri salah ngoles sampe ke kulit jari Kiyo, Yuri terdiam sesaat terus teriak keras.
"LENNY! SANIWA ANYAR DAPET MIKAZUKI DALAM SEKALI ROLL!"
Duk! Duk! Duk
"YANG BENER ANJIR?!"
Yuri ngangguk.
"Saniwa anyar Dua jam yang lalu dapet Mikazuki! Aku butuh waktu satu tahun lebih buat dapetin dia, lah dia!"
"situ satu tahun lebih, saya dua tahun!"
"Udah labrak yok!"
"Gass keun!"
Sasaki narik Yuri keluar Honmaru, menemui Saniwa anyar. Kiyo menatap nanar jari telunjuk nya yang terkena cat kuku.
"Iih aruji! Malah ninggalin!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My story with Touken Ranbu
Fanfictionseorang perempuan bergelarkan Saniwa bernama Yuri Sailendrana, perempuan berdarah asli Indonesia. clotehan juga Ceritanya bersama para Touken danshi yang kerjaannya bikin ribut juga hilaf para Saniwa. motto mereka adalah "Tiada hari tanpa keributan...