Brak!
"Boys! Aruji it's back!"
"Okaeri aruji! Akhirnya aruji kembali."
Hasebe langsung ngehampiri Yuri dengan langkah semangat, Yuri cuman cengegesan dan memeluk Hasebe singkat.
"Maapin aruji ya, Aruji lagi jarang ke Citadel. Faktor Mana tak memadai—"
"Bilang aja Aruji fokus sama Servant Aruji di FGO."
Yuri noleh, Kashuu ngintip di balik shoji.
"ya maap, itu alasan kedua. Kan di Chaldea juga mereka harus di Ospek dulu, apalagi ada Event Valentine, Aruji jadi greget meski kek nya tahun ini aruji gk bisa ngasih ke Gil ataupun Arjuna *sob*"
Yuri mengeluarkan air mata bhuaya nya, kemudian mengeluarkan ponselnya dan menunjukan Blog (Twitter gk bisa di buka soalnya) Touken Ranbu.
"Nih liat, ada pedang anyar sama Kiwamean baru, kek nya sih."
"siapa Aruji?" tanya Kashuu
"namanya sih... Bentar, Aruji lupa."
Yuri nge-scroll.
"Namanya... Hakusan Yoshimitsu, pedang Tsurugi— eh, pedang Tsurugi itu apa?"
Hasebe sama Kashuu faceplam.
"pedang tipis Aruji—" "Semua pedang juga tipis dodol." penjelasan Hasebe di potong Kashuu dan Yuri.
"pedang Tsurugi itu pedang bermata dua, jenis nya beda-beda kalau gk salah."
".... Gk ngerti tapi, rarapopo deh... Eh ya, pedang baru ini juga masuk ke keluarga Awataguchi, aruji baru sadar waktu buka pagenya, berarti...."
Yuri ngegumam, jarinya di naik turunkan seakan menghitung.
"Awataguchi... Total jumlahnya... 17, anjir, Aruji soak." Yuri Sweetdrop "Pantes pas pertama liat design pedang baru kok bajunya sama kayak design Awataguchi, ehh... Ternyata bener."
"btw, Hasebe sama Kashuu temenin aruji Smiting yuk, Aruji dapet recipe siapa tau manjur, aruji mau dapetin Jiji."
"Masih sedih ya Aruji?" tanya Kashuu
"of course! *hiks* maapin aruji ya Jiji, Honebami, Hachisuka *Hiks*, gara-gara aruji lengah kalian jadi gone, *sob*."
"cup-cup-cup, katanya mau Smiting, ayo aruji."
"Iya *sob*"
KAMU SEDANG MEMBACA
My story with Touken Ranbu
Fanfictionseorang perempuan bergelarkan Saniwa bernama Yuri Sailendrana, perempuan berdarah asli Indonesia. clotehan juga Ceritanya bersama para Touken danshi yang kerjaannya bikin ribut juga hilaf para Saniwa. motto mereka adalah "Tiada hari tanpa keributan...