Yuri sama Toudan nya lagi obrak-abrik Werehouse atau gudang dimana kotak harta karun ditemani beberapa Toudan nya seperti Horikawa, Hizen, sama Kotegiri.
"bunda~ kita dapet apa aja sekarang?" tanya Yuri sambil buka salah satu box
"Resouce, pine Ofuda sama... oh Resouce lagi." jawab Horikawa
Yuri mendecak sebal, udah buka gudang keempat tapi tetep aja ampas, pas di gudang kedua juga nyari item Kiwame yang keluar duluan malah sengo, pas banget lagi Hakata yang buka. Sengo hampir di tebas kalau enggak di tahan sama Midare dan yagen, dan Yuri cuman ketawa bareng kiyo dibelakang karna keganasan Hakata.
"INI ITEM KIWAME TERAKHER NYA MANA WOY!" teriak Yuri ngangkat kotak harta karun yang udah kosong
"sa-sabar Aruji... Kita cari lagi, ya. I-itu kotak nya di simpen." Kotegiri mencoba menenangkan sang Saniwa
"Aruji gk niat gituh, cari Nansen." tanya Hizen
"Kagak." jawab Yuri cepet
Kotegiri sama Horikawa cuman ketawa gugup denger jawaban Yuri, sedangkan Hizen mengangguk.
"Kenapa?" tanya Hizen lagi
Yuri noleh. "Hizen... Coba kamu inget-inget, berapa sisa ruangan kita."
"emm... Tiga, kalau enggak salah."
"nah... Kalau ditambahin Nansen sisa dua lagi. Aruji belum punya kartu kredit buat beli Touken ranbu Coint."
"emng harus pake kartu kredit ya aruji?"
"oh iya... Kalau pake pulsa, atau mart itu gk bisa... Beda server. Apalagi pake Koban."
Yang lain sweetdrop. Tiba-tiba kashuu nongol dengan keadaan Fatigue.
"belom ketemu aruji?"
"belom... Nyari item kiwame nya susah banget. Ini udah habis 135 kunci, unit 1 siap² kita cari kunci lagi."
"aruji~ akunya di ganti ya, capek..." keluh Kiyo
"jangan ngeluh kamu, satu ronde lagi deh. Udah itu udah dulu ya, satu lagi kok."
"satu lagi entar lanjut lagi."
"enggak suer."
Kiyo ngangguk.
"akkh!" teriak Hizen
"kenapa?! Ketemu Nansen?!"
Hizen noleh, terus angkat item Kiwame.
"Aaahhhh! Akhirnya! Hori panggilin Hasebe, dia otw kiwame!"
Horikawa langsung lari nyari Hasebe, yuri mendekati Hizen terus ngambil item kiwame tersebut.
"akhirnya~ setelah perjuangan yang tiada akhir... Ambilin item kiwame yang lain gih."
Hizen sama Kotegiri ngangguk terus pergi ambil Item kiwame yang lain. Horikawa nyampe bareng Hasebe yang ditarik.
"be... Siap kiwame?"
Hasebe sumringah.
"Ha'ai Aruji."
"sip. Yuk aruji anterin ke depan, sekalian cari udara segar, sumpek di gudang mulu."
* * * *
"Hati-hati di jalan, jangan belok dulu, langsung ketujuan, awas ada om-om genit."
Hasebe ketawa kecil.
"saya bukan anak kecil aruji."
"ya kali aja gitu..." gumam Yuri membuat Hasebe tertawa
"nah beres, yang lain kalau mau pamitan sama hasebe sini."
Yuri noleh ke belakang, beberapa Toudan terutama para Tantou yang notabene deket sama Hasebe langsung mengerubuni Hasebe.
Matahari mulai terbenam, Hasebe berjalan menjauh dan gerbang perlahan tertutup.
"Aruji, mau cari kunci lagi?" bisik Yagen
"iya, slot yang kosong ganti sama Kasen dia otw lv 99."
Yagen gangguk terus nyari kasen.
KAMU SEDANG MEMBACA
My story with Touken Ranbu
Fanfictionseorang perempuan bergelarkan Saniwa bernama Yuri Sailendrana, perempuan berdarah asli Indonesia. clotehan juga Ceritanya bersama para Touken danshi yang kerjaannya bikin ribut juga hilaf para Saniwa. motto mereka adalah "Tiada hari tanpa keributan...