"Aruji ngapain?"
Yuri noleh ternyata Minamoto sama Suishinshi.
"Lagi tukerin stamp."
"stamp?"
"yups. Hmm.... Sip. MIDARE! MAU KIWAME GK?!!" Teriak Yuri
Yang denger + dipanggil langsung menghadap.
"Kiwame Aruji?!"
"yo'i. Mau gk? Kalau enggak aruji Kasihin ke AWT lain."
Tiba-tiba Midare jatuh ketimpuk Awataguchi lain yang tiba-tiba.
"Aku aja aruji!"
"Mida kamu entar aja!"
"Aku mau Kiwame aruji!""wo-woy-woy! Sabar!"
"DIEM KALEAN! itu Item Kiwame buat akyu... Kalian entar aja. Mana aruji?!"
Midare dorong yang lain.
"Ambil gih di ruangan aruji. Minta ambil ke Chougi, ada di lemari."
Midare langsung tancap gas sebelum Adek-kakak nya itu nyusul, Yuri noleh ke dua Uchigatana yang Cengong.
"Kalian berdua daripada cengong gitu panggilin Bunda Kasen sama Wakizashi-Tantou yang udah Kiwame, suruh mereka siap-siap."
Minamoto dan Suishinshi ngangguk.
"Emang mau di kirim ke Frontlines? Kalau pelatihan kan udah selesai." kata Atsushi.
"lahh... Atsushi gk tahu? Ada event anyar loh. Special investigation." kata Gotou
"tuh, Gotou aja tahu. Prasaan kemarin kamu yang Aruji jadiin Assisten."
Atsushi cuman cengegesan.
"Aku fokus nya beresin kantor Taishou bareng Hasebe, jadi... Hhe."
"Yaudah. Kalian main lagi gih, aruji mau siap² ngirim mereka."
Akita narik-narik jubah Yuri.
"Aruji, kan Aruji beli banyak Item Kiwame. Mau Kiwame siapa aja?" tanya Akita
"kamu tahu darimana Aruji beli banyak Item Kiwame?" tanya balik Yuri
Akita nunjuk Gotou, yang di tunjung cuman cengegesan terus keluarin kertas yang tulisan nya acak-acakan.
"Lah... Ini kan."
"Maaf Taishou, aku gk sengaja ngambil ini kertas di ruangan Taishou. Ku kira sampah, jadi mau ku buang. Tapi pas di lihat lagi ternyata..."
"Pantes aruji cari-cari kok ilang daftar belanjaan nya... Eh ternyata sama kamu toh. Yaudah sih ya, da cuman beli Item Kiwame doang." ujar Yuri.
"terus... Yang mau Aruji Kiwame itu ada beberapa Candidat. Yaitu Midare, Ima, Ookurikara, sengo dan Shinanon. Kenapa aruji milih mereka, karna mereka pemilik Stat tinggi setelah Kiwame. Apalagi Ookurikara sama Sengo bakal jadi 'Rare Sword' kalau Kiwame.
Sebenernya aruji nunggu Tachi kiwame. Pengen Kiwame-in Ichi sama Tsuru." bisik Yuri di akhir kalimatnya.
"Iya aruji, Tsurumaru-san di Kiwame-in aja. Sekalian otak nya butuh otak baru." keluh Hachou
"Hush! Hachou gk boleh gitu... Gitu-gitu dia punggawa di sini!" Yuri mencubit pelan pipi Hachou
"kesel atuh aruji... Permen aku di gantiin sama permen asam!"
"Iya.. Entar kamu aruji beliin permen setoples."
Hachou sumringah.
"Lagipula... Kenapa Shukun jadiin Tsurumaru-san punggawa?" tanya Maeda
"ada beberapa alasan. Pertama dia udah lamaaa... Banget di sini, bisa di bilang dia itu Tachi pertama Aruji. Lalu... Tsurumaru itu bisa di bilang emak nya honmaru."
Yang lain ketawa denger penjelasan Yuri.
"Emak Honmaru dong."
"hahaha..."
"Taishou bisa saja!""kedua, meski Tsurumaru memiliki sifat yang menyebalkan, tapi kalian jangan meragukan kemampuan dan pengalaman Tsurumaru di frontlines.
"Ketiga, Tsurumaru bisa mengurus kalian selagi Aruji gk ada. Aruji denger selama Aruji gk ada —jarang kesini, Tsurumaru yang ngurus benteng selain Hasebe kan."
Para Tantou ngangguk.
"Tuh. Udah pas itu... Untuk sifatnya yang menyebalkan, itu bisa di kesampingkan. Udah dulu ya, nanti kita ngobrol lagi... Aruji mau siap²."
"Ha'ai Taishou/shukun/Aruji."
Yuri pergi ninggalin mereka, pergi ke ruang kerja nya untuk menemui Unit yang siap-siap pergi.
"udah pada siap semua?" tanya Yuri
"Ha'ai Taishou!/Aruji!"
"Yosh... Special Investigation: Keichou Kumamoto... Dimulai! Ganbatte ne minna! Aku akan memerhatikan kalian dari sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
My story with Touken Ranbu
Fanfictionseorang perempuan bergelarkan Saniwa bernama Yuri Sailendrana, perempuan berdarah asli Indonesia. clotehan juga Ceritanya bersama para Touken danshi yang kerjaannya bikin ribut juga hilaf para Saniwa. motto mereka adalah "Tiada hari tanpa keributan...