"Aruji ngapain ih, udah malem!"
Yuri yang lagi di engawa sambil ngemil, di depan nya ada layar Hologram yang memperlihatkan pertarungan Unit 1 kiwame.
"Ngalong bentar bun, lebar ini hampir 80.000."
Souza menatap Yuri bingung.
"Lah bukannya Item Kiwame udah ngumpul?" tanya Souza
"Tachi bentar lagi kiwame, siapin item dulu. Lebar..."
"ish, udah jam 10 malem ini... Besok lanjut."
"lebar bun~"
Yuri merenggut kesal, Souza mendesah kesal terus duduk di sebelah Yuri.
"Yaudah saya tungguin sampe..."
"80.000"
Souza ngangguk, Yuri nyenderin kepalanya ke pundak Souza sesekali ngemilin kue yang diambilnya di kulkas.
"Oh, unit 1 udah pulang! Dan~ pas banget udah sampe 80.000!"
"udah ini tidur ya, aruji."
"iya bun, udah ini bobo."
Yuri sama Souza nungguin Unit Kiwame pulang, mereka pulang bawa Ootachi besar. Yuri menatap mereka bingung.
"itu... Siapa? Kok baru lihat." tunjuk Yuri ke Ootachi yang dibawa Horikawa
"Nenekimaru, hadiah 80.000" jawab Hori
Yuri kicep.
"Lah bukan nya Sanchoumou ya?"
"Sanchoumou mah dropan aruji."
Yuri cek lagi, dan bener aja ternyata yang dropan langka itu Sanchoumou dan Chiyoganemaru. Sedangkan reward ngumpulin Lunar shells Chiyoganemaru sama Nenekirimaru.
"astaga... Gimana dong :( tempat kita udah penuh..." cicit Yuri.
"lebar ih, itu Ootachi yang aruji pengen padahal. Aruji kira 80.000 itu dropnya Sanchoumou jadi lumayan buat rank-up toku." gumam Yuri
"terus mau di burn aruji?"
"lebar ih :( tapi mau gimana lagi. Simpen di tempat smiting gih, bilangin ke tukang smiting simpen dulu."
"siap taishou/aruji."
Mereka bawa Ootachi tadi ke ruang Smiting, Yuri menatap nanar sekaligus sedih ootachi yang dibawa mereka.
"Kalau aja bisa beli touken ranbu coint." gumam Yuri
"Bobo yuk aruji."
Souza narik tangan Yuri ke lantai dua sambil tangan kanan pegang piring kue.
KAMU SEDANG MEMBACA
My story with Touken Ranbu
Fanfictionseorang perempuan bergelarkan Saniwa bernama Yuri Sailendrana, perempuan berdarah asli Indonesia. clotehan juga Ceritanya bersama para Touken danshi yang kerjaannya bikin ribut juga hilaf para Saniwa. motto mereka adalah "Tiada hari tanpa keributan...