Kekkai kena bobol

38 8 3
                                    

Suara sirine di sertai lampu berwarna merah di setiap penjuru ruangan di Honmaru membuat semua penghuni Honmaru terbangun dari tidur masing-masing.

Konnosuke yang pertama kali bergegas pergi ke ruang kendali di mana menyatu dengan ruang kerja sang Saniwa.

"Aruji-sama!"

Konnosuke masuk ke dalam kamar sang Saniwa, di atas kasur terlihat sang Saniwa menutupi sebagian tubuhnya dengan selimut dengan tubuh gemetar.

"Aruji-sama! Bahaya! Kekkai—"

"Aku tau!"

"aruji-sama?"

Yuri menoleh dengan punggung tangan menutupi mulut, kasur yang tadinya berwarna putih terlihat bercak merah, begitu pula kerah kimono nya.

"Aruji-sama?! Anda baik-baik saja?!"

"... My pride, they broke it."

Yuri mendesis sebal, mengambil jubah haori nya dan pergi ke ruang kendali menyalakan layar hologram yang memperlihatkan peta Honmaru juga titik-titik merah di sekitar Honmaru.

Yuri menggesek kasar bibir nya, menghapus bercak darah yang terus mengalir keluar dari bibirnya. Jari nya dengan lincah menari di atas keyboard dengan Konnosuke ikut membantu.

Yuri berhasil memulihkan Kekkai meskintak sepenuhnya, setidaknya bisa menghentikan pergerakan Jikan shokogun untuk sesaat. Mata nya agak memburam, tubuhnya terasa sakit seakan di remas.

"Konnosuke..."

"ha'ai aruji-sama?"

"sisanya... Ku serahkan pada Tsurumaru—"

Bruk

"Aruji-sama!"

Yuri tergeletak di atas lantai, Konnosuke meloncat turun dari meja menghampiri sang Saniwa.

"Aruji-sama! Aruji-sama!"

Brak!

"Aruji! Apa yang— aruji?!"

Tsurumaru yang membanting pintu segera masuk saat melihat Yuri yang tergeletak di lantai, di luar ruangan terlihat Chougi dan Hasebe yang menyusul Tsurumaru.

"Aruji!"

"konnosuke! Apa yang sebenarnya terjadi?!"

"a-anu... Honmaru di serang! Da-dan kekkai kita hancur dan itu berdampak ke Aruji."

"Kekkai hancur? Jadi sirine tadi..."

"Ha'ai!"

Hasebe mendorong pundak Tsurumaru dan menggendong Yuri lalu membawanya ke kamar, Chougi menatap layar hologram yang di penuhi titik-titik merah.

"... konnosuke, apa Aruji memberikan perintah?"

Konnosuke menoleh pada Chougi dan mengangguk.

"Ha'ai! Etto... Aruji bilang 'sisanya kuserahkan pada Tsurumaru.' tte."

"Tsurumaru."

Tsurumaru yang terdiam menatap sang Saniwa menoleh, Chougi melambaikan tangannya meminta Tsurumaru mendekat dan menunjuk kearah layar Hologram.

"Kau Punggawa di sini, karna Aruji sedang dalam keadaan pingsan, kau yang harus memberikan perintah.

Sekarang Honmaru sedang di serang, kau harus membuat Tim dan pergi ke luar."

Tsurumaru terdiam sesaat dan mengangguk, Konnosuke menyerahkan buku bercover merah bertuliskan 'Statistics Touken danshi'

Tsurumaru dengan cekatan meminta Chougi untuk memanggil keenam Touken danshi yang biasa Yuri pakai ke Frontlines dengan musuh yang kuat.

Terdengar suara langkah kaki membuat mereka menoleh, terlihat Kiyomitsu dengan rambut agak acak-acakan.

"Aruji! Mikazuki menghilang! Cotto, dimana Aruji?! "

Tsurumaru dan Chougi menatap Kiyomitsu dengan tatapan kaget, Kiyomitsu masuk dan mencari keberaan sang Saniwa yang tertidur pulas di atas kasur.

"Aruji pingsan dan Kekkai honmaru di hancurkan, yang memberi perintah saat ini Tsurumaru."

"Aruji pingsan?!"

"Ha'ai, Aruji pingsan karna Kekkai di hancurkan dan itu berefek pada tubuhnya. Kiyomitsu tolong panggilkan Tim inti 1 sekarang juga."

"uugh... Baiklah!"

Kiyomitsu berbalik untuk memanggil anggota Tim 1, chougi, Konnosuke dan Tsurumaru terlihat sibuk mengurus layar hologram dan menyusun data yang di dapatkan dari Government. Sedangkan Hasebe membersihkan wajah Yuri dan akan ikut ke garis depan bersama Tim 2.

* * * *

"Ootachi..."

Tsurumaru mendesis, musuh di depannya adalah ootachi dengan dua Uchi dan satu tachi. Terlihat mudah memang, tapi...

"OOTACHI NYA KERAS AMAT?!" jerit Hotaru

"TEBAS UCHI/TACHI!" -manba

"OOTACHI NYA NGALANGIN!" -Hotaru

"ITU YANG PEGANG TACHI KALEM WOY!"-Tsuru

"MOHON MAAF SITU TACHI."-Hotaru&Kiyo

"Oh."

Kiyomitsu dan Hotarumaru faceplam

"KIYO! HOTARU! LIAT KEDEPAN!"

bang!

"Ack!"

Hotaru dan Kiyomitsu terlempar menabrak pohon, terdengar teriakan Tsurumaru dan anggota Tim 1 lainnya yang meneriaki keduanya.

"ahaha... Yang di sini, biar aku saja yang mengurusnya."

Mikazuki datang tanpa di undang (udah ngilang, tiba² datang, pulang² tak rante kau), menahan bilah Ootachi Jikan shokogun.

"Mikazuki?!"

"lindungi Honmaru, dan Aruji..."

Tsurumaru mengangkat Kiyomitsu sedangkan Ishikirimaru mengangkat Hotarumaru, Tsurumaru melirik sesaat pada Mikazuki.

"Kau juga, jangan mati—"

"hahaha! Aku tidak akan mati semudah itu—"

"—Aruji belom leburin jiji soalnya."

Hening

Semua menoleh pada Tsurumaru, begitu pula Mikazuki yang membatu sesaat dan tertawa.

"Hahaha! Wakatta yo. Katakan pada Aruji, jika semuanya sudah selesai Aruji boleh meleburkan ku."

"hmm..."

* * * *

"Bagaimana keadaan Aruji?"

"Aruji baru saja sadar, tapi kekurangan darah."

"Yagen!"

"wakatta!"

My story with Touken RanbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang