not "them"

41 9 1
                                    

"aaa... Kangen Aruji~"

Kiyomitsu yang tengah berguling-guling di lantai tatami merengek, Yasusada yang berada di ujung pintu menatap rekannya itu.

"Kalo gitu ke Aruji lah."

"TAPI ARUJI NYA LAGI MILITER!"

Kiyomitsu kembali merengek membuat Yasusada menghela nafas.

"Telpon?"

"Aruji ganti nomor."

"Haiishh..."

Suara langkah kaki terdengar dan memperlihatkan Onimaru dan benerapa Tantou mengikuti nya dari belakang.

"Loh Kiyomitsu-san gk ke ruangan aruji?"

Kiyomitsu menoleh bingung kearah Yagen

"ngapain? Aruji kan lagi militer~"

"bukannya Aruji baru aja pulang ya? Tadi—"

Wuushh

"...."
"...."

Kiyomitsu langsung berlari meninggalkan tempat tadi menuju lantai dua, dimana ruang kerja sang Saniwa berada.

Baru saja Kiyomitsu ingin membuka pintu, terdengar suara barang pecah dari dalam membuat Kiyomitsu mengintip.

Di dalam ruangan terlihat Tsurumaru yang menjatuhkan nampan dan sang Saniwa; Yuri yang memegang kepala nya dengan wajah suram.

"Aruji... Anda serius?"

"haahh... Aku sendiri awalnya tidak percaya, tapi melihat tidak ada jejak Jikan shokogun di sana membuatku di tampar kenyataan."

"lalu, siapa yang kita lawan?"

".... kemungkinan besar itu bukan Jikan shokogun, Kebisshi?"

"Kebisshi? Aruji..."

Kiyomitsu menatap bingung Tsurumaru yang menatap tidak percaya saniwanya itu dan Yuri yang mengerutu kesal.

"Map 8-3... Aonohara... Bukan Jikan shokogun yang ada di sana— bukan, bukan Jikan shokogun yang mencoba mengubah sejarah di sana. Ada... Ada yang hilang, ada sesuatu di sana. TAPI APA?!"

Yuri menarik rambut nya, tatapan nya terlihat panik dan kacau sedangkan Tsurumaru mengerutkan dahinya.

"bukan... Jikan shokogun?" gumam Kiyomitsu masih mengintip

My story with Touken RanbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang