BAB 6 - Curiga.

23.1K 1.7K 36
                                    

"Cinta.Satu kata yang mendefinisikan bahagia dan luka"

.
.
.
.
.
Happy Reading.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari ini adalah jadwal kelas XII IPA 1 berolahraga.Ayyara dan Naira sudah siap dengan pakaian olahraga yang melekat di tubuhnya.Ayyara duduk di pinggir lapangan berteduh di bawah pohon rindang untuk menghindari teriknya panas matahari.

"Lo kemarin kemana sih Ra,kuis lo nilainya kosong tuh" ujar Naira.

"Gue di UKS."

"Lo sakit Ra?".

"Maag gue kambuh."

"Katanya kemarin baik-baik aja.Gue tau lo pucat banget kemarin."

"Perut gue sakit kemarin" jawab Ayyara.

"Makanya di biasain sarapan dulu sama makan yang teratur.Udah tau punya penyakit maag,masih aja bandel."Naira mendumel karena kesal dengan Ayyara yang bandel.

Ayyara terkekeh,ia tak mengatakan bahwa kemarin ia pingsan.Baru berkata maag-nya kambuh saja Naira sudah heboh.Apalagi tau yang sebenarnya.Walaupun Naira terkadang menyebalkan.Ia adalah sahabat yang perhatian sekali.Buktinya sekarang ia menasehati Ayyara seperti ibu tiri.

"Ayo anak-anak kumpul sekarang.Setelah itu pemanasan lari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali" perintah Pak Johan,guru olahraganya.

"Buset pak,lapangan segede gini disuruh muter 5 kali" protes Mega,teman sekelas Ayyara.

"Kurangin dong pak,bisa kurus nanti saya" kali ini yang berbicara adalah Andra,siswa bertubuh gempal.

"Aduh pak bisa-bisa saya pingsan nanti."

"Iya pak,bapak kan baik banget.Masa tega sama kita sih."

Pak Johan memutar bola matanya malas."Mau lari sekarang atau saya tambah tugasnya menjadi lari 10 putaran ditambah push-up 100 kali?!."

"Gak usah pak makasih tawarannya.Hehe."

Mendengar ucapan Pak Johan,semua murid berlari terbirit-birit.Mereka berlari dengan tenang.Ada yang jalan juga sih.Terkadang aneh,jika disuruh jalan malah lari,jika disuruh lari malah jalan.

Ayyara sudah mengitari lapangan ini sebanyak 4 kali.Tinggal 1 kali putaran lagi tugasnya sudah selesai.Peluh sudah membanjiri tubuhnya.Nafasnya mulai tak beraturan.

"Huh...huh...un-untung gue udah selesai" ujar Ayyara sambil menselonjorkan kakinya di bawah pohon.

"Lo kok ni-ninggalin gue sih Ra,huh....huh" ujar Naira dengan nafas yang tersengal-sengal.

Ayyara berusaha mengatur nafasnya."Salah siapa lo lambat kayak keong."

"Yeuu sombong amat lo."

Mereka berdua terkekeh.Entah apa yang lucu tak ada yang tau kecuali mereka sendiri.

"Ayo anak-anak,waktu istirahatnya sudah selesai.Sekarang kumpul di dekat bapak" suara Pak Johan terdengar lantang memberi interupsi kepada seluruh murid.

Ayyara [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang