BAB 10 - Positif.

27.7K 2K 42
                                    

⚠️ SETELAH BACA PART 10 USAHAKAN CARI PART 11 KARENA HABIS INI PART 15 ATAU PARTNYA ACAK. MOHON MAAF KARENA PARTNYA ACAK.

Kalian pasti tau kan bagaimana cara menghargai karya orang lain??

Kalau tau,yuk klik dulu bintangnya.

Udah?

Makasih

"Terkadang takdir memang sebercanda itu."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ayyara termenung di dalam mobil dengan pikiran yang kacau.Ia bingung apakah ia harus membeli alat itu atau tidak?.Disatu sisi ia sangat penasaran dengan hasilnya.Namun,disisi lain ia takut jika hasilnya nanti sangat mengecewakan.

Setelah lama bergulat dengan pikirannya,akhirnya dia keluar dari mobil.Ia melangkahkan kakinya menuju apotek di seberang jalan.Ia menghembuskan nafasnya terlebih dahulu sebelum mendorong pintu apotek.

Saat di dalam,Ayyara bingung.Ia harus mengatakan apa saat membeli benda itu.Ia malu jika harus mengatakannya.Apa katanya nanti jika ada anak seusia dirinya membeli benda seperti itu.Ayyara memutar otak untuk mencari alasan jika nanti mendapat pertanyaan-pertanyaan dari orang itu.

"Permisi dek,ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang perempuan yang berjaga di apotek ini.

"Mau beli apa,dek?" lanjutnya

"Emm....s-saya mau beli testpack kak" ucap Ayyara pelan.

Wajah perempuan tadi seketika terkejut.Tapi ia segera menormalkan raut wajahnya kembali.Ayyara semakin merasa tidak nyaman berada di sini.Tapi apa boleh buat.

"Ohh...Ini,kalau boleh tau buat siapa?" tanya perempuan itu sambil menyodorkan tiga buah testpack dengan merk yang berbeda.

"Buat mama saya,kak" bohong Ayyara.

"Saya kira buat kamu".

Ayyara hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan perempuan tadi.Dengan segera ia mengambil tiga testpack dan menyerahkan sejumlah uang kepada perempuan tadi.Ia bergegas keluar dari apotek dan memasuki mobilnya.

***

"Woyy...lo gak mau minum?".

Vernon menggeleng. "Lo aja."

"Biasanya lo gercep banget,kenapa gak mau?" tanya Raka.

Sesuai rencana mereka tadi siang,malam ini mereka sedang bersenang-senang di club malam sesuai ajakan Raka.Ada Vernon,Gara,Raka,Dion dan teman-teman tongkrongannya juga.Mereka sudah tepar sejak tadi karena terlalu banyak mengomsumsi alkohol.Kecuali Gara,Raka dan Dion,mereka minum dalam jumlah yang sedikit.

"Gue pengen makan bubur ayam" celetuk Vernon yang membuat teman-temannya menatap heran.

"Lo halu apa gimana?mana ada jam segini yang jualan bubur ayam" balas Raka.

Ayyara [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang