BAB 16 - Nafkah Pertama.

29.1K 2.1K 18
                                    

Kalian pasti tau kan,bagaimana cara menghargai karya orang lain?.

Kalau tau yukkk klik dulu bintangnya.

Udah belum?.

Siapa yang udah?

Tencuuu yaaaa.

Spam comment biar aku cepet up lagi .

Hari jumat aku bakal up lagi lhoo...

Btw ntar kalo lupa ingetin aku ya...

Maaf sering ngaret up nya,karena kalian tau lah se sibuk apa daring itu..

Silahkan baca,btw ini masih belum ada konflik yg berat ya bund,siapin mental dulu buat nanti heheh:3

Soalnya ini masih suasana penganten baru,masa iya langsung war.

"Nggak ada kata ngerepotin buat suami istri,Ra".
Vernon Arandhika.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Sinar mentari masuk ke dalam kamar melalui celah-celah kecil.Membangunkan sepasang suami istri yang masih bergelung dengan selimut tebalnya.Ayyara menggeliat merasakan sensasi sinar mentari pagi yang menembus indra penglihatannya.

Ia menyibak selimut dan bangkit dari tidurnya.Ayyara mencepol rambutnya asal dan segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.Tidak butuh waktu lama,ia akhirnya keluar dari kamar mandi lengkap dengan seragam sekolah yang melekat di tubuhnya.

Ayyara melirik ke arah ranjang.Ternyata Vernon masih tidur dengan pulas.Apa ia harus membangungkan Vernon?.Bukannya itu adalah kewajibannya sebagai seorang istri.

Ayyara menghembuskan napas pelan.Ia melangkahkan kakinya mendekat ke arah ranjang.Ia berniat untuk membangunkan Vernon,si suami pemalasnya itu.

Perlahan ia mengguncang tubuh Vernon.Namun tidak ada respon apapun.Akhirnya ia memutuskan untuk menepuk-nepuk pipi Vernon dengan sedikit keras berharap Vernon segera bangun.

"Vernon,bangun.Udah jam 6 ini" ujar Ayyara.

Dengan perlahan Vernon mulai membuka kedua matanya.Vernon memandang Ayyara dengan tatapan datar membuat sang empunya salah tingkah.

Ayyara menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.Kenapa Vernon memandangnya seperti itu?Ada yang salahkah dengan penampilannya?.Ayyara memeriksa penampilannya dari ujung kepala sampai ujung kaki,tidak ada yang salah.Ia mengenakan seragam sekolah sudah rapi dengan rambut panjang yang digerai.

"C-cepetan mandi,gue siapin baju lo dulu" ujar Ayyara langsung melenggang pergi menyiapkan baju untuk Vernon.

****

"Bibi masak apa?,sini biar aku bantu" ujar Ayyara saat melihat Bi Darti,asisten rumah tangga di rumah Vernon sedang memasak di dapur.

"Nggak perlu Non,biar bibi aja" cegah Bi Darti.

"Udah gapapa,Bi".

Ayyara membantu Bi Darti mencuci sayur-sayuran yang sudah di potong kecil-kecil.Setelah itu Ayyara ingin membantu Bi Darti menggoreng ikan,namun  Bi Darti menolak bantuan majikannya itu.

Ayyara [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang