Ayyara [ON GOING]

BAB 22 - Sebuah Fakta.

KALIAN PASTI TAU KAN BAGAIMANA CARA MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN,

KALAU TAU YUKS KLIK VOTE DULU!!!.

SIAPA YANG KAGET AKU UP CEPET???.

MUMPUNG LAGI GA MALES MAKANYA AKU UP CEPET HEHE.

SPAM NEXT BIAR CEPET UP!!!!

WAJIB BILANG NEXT GAMAU TAU!

SPAM KATA NEXT DISINI GAMAU TAU HARUS BANGET,AKU MAKSA NIH

*satu kata atau kalimat buat foto di atas dong!!!

"Semua kebohongan yang kita sembunyikan,pasti akan terungkap dengan sendirinya".
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bodoh Ayyara!.Kenapa bisa ia tidak menyadari ada orang lain disini selain Vernon dan dirinya.

"R-raka?" ucap Ayyara terbata.Ayyara mematung kala melihat Raka yang sedang duduk di sofa sambil menatapnya bingung.

"Lo,Ayyara bukan?".

Ayyara yang merasa diberi pertanyaan pun menjawab dengan anggukan kepala.Jujur,ia bingung,ia harus apa sekarang?.Menjelaskan semua kebenarannya pada Raka atau melanjutkan kebohongan yang ada?.

Ayyara menghela napas.Mungkin kali ini ia harus jujur pada Raka tentang hubungannya dan Vernon.Jika mengelak pun rasanya tidak mungkin,karena jelas-jelas Raka sudah mendengar semua perbincangannya dari awal sampai akhir dengan Vernon tadi.Ayyara mendekat ke arah Raka dan duduk di sebelah cowok itu.

"Bisa lo jelasin maksud ucapan lo tadi?" Ayyara meremas kuat ujung piyama yang ia kenakan.

"Sebenarnya gue sama Vernon udah nikah," cicit Ayyara.

Raka membukatkan kedua matanya."L-lo serius?".

Ayyara menghela napas pelan."Apa tampang gue kelihatan kayak orang bercanda?".

Raka menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.Memang sih,tidak ada raut bercanda atau kebohongan di wajah Ayyara.Namun bagaimana bisa hal itu terjadi.Ia masih belum percaya sepenuhnya atas persoalan ini.

"Gue nggak percaya," sanggah Raka.

"Lo perlu bukti?".

Raka menganggukkan kepalanya.Ayyara beralih mengusap perutnya yang sedikit membuncit."Gue lagi hamil anaknya Vernon,masih mau bukti apa lagi?".