BAB 26 - Bukan Anak Kandung?

23.2K 1.7K 30
                                    

KALIAN PASTI TAU KAN BAGAIMANA CARA MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN?

KALAU TAU YUK KLIK DULU VOTE NYA,BIAR AKU CEPET UP VOTE JUGA HARUS BANYAK.

GA KERASA UDAH LAMA BANGET AKU NGGAK UP,MAAD YA GAISS HEHE:)

ADA YANG KANGEN SAMA CERITA INI?

ATAU KANGEN SAMA AKU?HEHE CANDA.

AKUTUH SEBENERNYA MAU UPDATE CEPET,CUMA MALES NGETIK PARAHH😂

DAH YUK CUSS AJA BACA.

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA SEMUA,SEMOGA PUASANYA LANCAR YA❤

"Gue bukan cowok yang peka,kalau lo nggak bilang apa mau lo,gue nggak bakal ngerti sama kode-kode lo itu".
Vernon Arandhika.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Leon memasuki rumah dengan wajah masam.Mendudukkan diri di sofa dengan kasar dan melepas jas kantor dan dasinya lalu dibuang ke sembarang arah.

"Kamu kenapa,Mas?" tanya Karin sembari memungut jas kantor dan dasi milik suaminya.

"Ada masalah sedikit di kantor" jawab Leon dengan mata terpejam.Bukan itu alasan yang sebenarnya,melainkan ada alasan lain yang tak bisa ia beritahukan pada Karin,istrinya.

Karin berlalu pergi ke belakang untuk menaruh pakaian kotor milik suaminya.Tak lupa ia membuatkan satu cangkir teh hangat."Diminum dulu,Mas,mau dipijit?".

"Tidak perlu".Leon membuka mata dan menyeruput teh hangat itu."Anak pembawa sial tidak pernah main kesini?".

Karin terkesiap mendengar pertanyaan dari mulut Leon."Kamu ngatain Ayyara anak pembawa sial,Mas?".

"Ya.Kamu tidak ingat sama apa yang terjadi di masa lalu?.Gara-gara anak itu saya tidak jadi--

"STOP,MAS!" Karin berteriak di depan Leon tak peduli bahwa orang ia ia bentak adalah suaminya.

Leon berdecak malas menatap istrinya."Karin,Karin,setiap kali aku membahas hal itu,selalu saja seperti ini reaksimu.Aku jadi ragu,Ayyara itu anak kandungku atau bukan".

"Jaga mulut kamu,Mas!.Jelas-jelas Ayyara itu anak kandungmu,darah dagingmu sendiri jika kamu lupa" jawab Karin menggebu-gebu.

"Oh,ya?.Tapi karena anak itu aku kehilangan orang yang aku cintai" Leon mengacak rambutnya frustasi.Mengingat masa lalu rasanya sakit sekali.

"Bisa nggak sih,Mas,kamu jangan mengungkit masa lalu?".

Leon berdecak malas."Kamu pikir mudah melupakan semuanya?".

"Tapi itu sudah lama sekali,Mas,kamu nggak bisa bersikap kayak gini terus".

Leon tersenyum miring.Selama ini ia sudah berusaha mati-matian untuk melupakan semua yang berkaitan dengan masa lalunya.Namun hasilnya nihil."Kamu pikir selama ini aku tidak berusaha untuk melupakan semuanya?".

"Sudahlah,Mas capek mau tidur".

Karin masih mematung di tempat memikirkan ucapan Leon tadi.Ia merasa hidupnya hanya menjadi beban untuk Leon selama ini.Haruskan ia pergi dan membiarkan Leon mengejar masa lalunya?.

Ayyara [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang