BAB 37 - Ancaman.

17K 1.3K 53
                                    


HAII AUTHOR COME BACK

MAAF BARU BISA UPDATE KARENA SOK SIBUK, ENGGAK DEH, EMANG SIBUK BENERAN.

JANGAN LUPA VOTE BIAR AKU SEMANGAT UPDATENYA.

SHARE CERITA INI YA, BANTU 100K READERS

SHARE CERITA INI YA, BANTU 100K READERS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Suara piring beradu dengan kaca meja makan menjadi pertanda Ayyara telah menyelesaikan masakannya. Malam ini ia memasak menu yang mudah karena ia sedang malas. Semalas-malasnya Ayyara, ia tidak pernah sampai lupa menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri.

Ayyara menatap tangga yang menuju kamarnya, disana ada Vernon yang berjalan dengan santai. Lelaki itu terlihat tampan dengan pakaian rumahannya. Vernon mendudukkan diri di kursi paling ujung. Dengan sigap, Ayyara mengambil piring dan menyendokkan nasi secukupnya ke dalam piring suaminya. "Segini cukup?".

Vernon mengangguk singkat. "Mau pakai ayam atau sayur?" Tanya Ayyara.

"Semuanya, sayurnya yang banyak" jawab Vernon.

Dengan telaten Ayyara mengambil lauk pauk untuk disajikan di piring suaminya. Setelah itu, Ayyara mengambil piring untuk dirinya sendiri dan mengisinya dengan nasi dan lauk pauk.

Suara dentingan sendok mendominasi meja makan. Vernon telah menyelesaikan makannya terlebih dahulu. Ia mengamati pipi Ayyara yang sedikit tembam sekarang. Tapi tidak apa, itu artinya Ayyara bahagia menikah dengannya.

Satu senyuman terukir di bibir indah milik Vernon. Ia masih tidak menyangka bisa duduk berdua di meja makan dengan seorang perempuan yang berstatus istrinya. Padahal ia masih anak remaja labil yang tidak sengaja memiliki istri di usia muda. Vernon bersyukur atas takdir yang diberikan Tuhan.

"Jangan dilihatin, gue tau gue cantik" jawab Ayyara sambil mengakhiri kegiatan makannya.

"Iyalah cantik, kalau nggak cantik mana mau gue sama lo."

Ayyara mendesis. "Dasar cowok sukanya mandang fisik."

"Bercanda, kalaupun lo jelek gue bakal tetep cinta dan sayang sama lo."

"Iyain aja."

Ayyara mendadak canggung. Ia ingin menanyakan sesuatu hal yang sedari tadi mengganjal di pikirannya. Tapi ia takut jika Vernon marah. Ayyara mengulum bibirnya, ia bingung.

Ayyara [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang