Ayyara [ON GOING]

BAB 67 - Ayyara vs Alika.

HALOO

GIMANA KABARNYA KALIAN?

MAAF LAMA NGGAK UPDATE YA,:)

JANGAN LUPA KLIK VOTE UNTUK MENGHARGAI AUTHOR 😌🙏

JANGAN LUPA KOMENTAR DI SETIAP PARAGRAF TENTANG CERITA INI DAN SEBANYAK-BANYAKNYA YA 😌

SELAMAT MENIKMATI, JANGAN DI SKIP-SKIP BACANYA OKEYY

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
H A P P Y R E A D I N G.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Beberapa bulan telah berlalu, semakin hari hubungan pasangan suami istri itu semakin hangat. Masalah-masalah kecil juga sering hadir menerpa rumah tangga mereka. Namun, mereka sebisa mungkin mengatasi itu dengan saling percaya satu sama lain. Baik Vernon maupun Ayyara, mereka sebisa mungkin berpikir dewasa dan selalu introspeksi diri masing-masing jika ada salah.

Seiring itu juga, Alika selalu mengganggu Vernon. Menjadi ujian terberat rumah tangga mereka. Hari ini, Alika bahkan mencampurkan obat perangsang dalam minuman yang dibeli Vernon di kantin fakultas. Dan untung saja, Pandu dan Rey membawa pulang Vernon dengan segera saat mengetahui Alika menjebak temannya.
Pandu dan Rey sampai di kediaman Vernon pada pukul 11 siang, mereka langsung kembali ke kampus karena kuliahnya belum usai.

Alika memang gadis yang licik. Ia pikir dengan mencampurkan obat perangsang ke minuman Vernon, gadis itu akan berakhir dengan Vernon. Namun Tuhan masih berbaik hati dengan hubungan Ayyara dan Vernon.

Ayyara mengelus rambut tebal milik suaminya, wanita itu mengeratkan pegangan tangannya pada selimut tebal yang menutupi keduanya. Badannya serasa remuk karena ulah suaminya, tapi tak apa. Daripada Vernon berakhir bersama Alika.

"Sayang, maafin aku, ya" ucap Vernon dengan parau. Lelaki itu bahkan memegangi kepalanya yang berdenyut nyeri.

"Gapapa, ngapain minta maaf" balas Ayyara.

"Aku nggak bisa jaga diri, bisa-bisanya lengah sama Alika. Untung tadi ada Rey sama Pandu, kalau nggak mungkin aku udah itu" ujar Vernon.

"Gapapa. Udah, yuk, mandi! Kasihan Shea aku titipin ke Bunda" ujar Ayyara. Bunda Rine dari kemarin datang kesini karena ingin menengok cucunya. Dan juga Bunda Rine sudah tau tentang yang terjadi hari ini kepada anak satu-satunya. Wanita itu hanya memberi wejangan jika hal semacam ini jangan sampai terulang lagi, karena dapat mengancam rumah tangga mereka.