BAB 49 - Kembalinya Separuh Jiwa.

15.2K 1.5K 360
                                    

HAII SEMUA, GIMANA KABARNYA?.

MAKASIH KEMARIN YANG UDAH DOAIN AKU CEPET SEMBUH, ALHAMDULILAH AKU UDAH SEMBUH 🥰🙏🏻.

PART KEMARIN VOTE NYA MENURUN BANGETTT, KENAPA?

CERITA INI UDAH BOSENIN?, GPP BILANG AJA, BIAR AKU BISA PERBAIKI CERITA INI BIAR LEBIH BAIK LAGI.

GPP KOK, AKU ORANGNYA NGGA BAPERAN😌

DAN TOLONG BANGET, JANGAN SUKA BAWA-BAWA CERITA ORANG LAIN DI LAPAK INI YA, 😌

SIAP UNTUK MELIHAT KEUWUAN AYYARA DAN VERNON?

SYARAT NEXT CEPET :

⚠️FOLLOW AKUN AUTHOR

⚠️ SPAM KOMENTAR TENTANG CERITA INI, JANGAN KOMENTAR NEXT 😌

⚠️ VOTE TEMBUS 850AN, BISA?, UDAH NEGO ITU.

⚠️ VOTE TEMBUS 850AN, BISA?, UDAH NEGO ITU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
H A P P Y R E A D I N G.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Naira memeluk erat Ayyara seolah tak ada hari esok untuk bertemu perempuan itu lagi. Ia bingung harus meluapkan kebahagiaannya dengan cara apa. Ia sangat senang sekali dan berterima kasih banyak pada Tuhan yang sudah mendengarkan doa-doanya belakangan ini.

"Naira, lepasin dong. Pengap, nih gue" ujar Ayyara sambil meronta melepaskan pelukan Naira di tubuhnya.

Naira berdecak pelan lalu melepaskan pelukan itu. "Lo nggak tau gimana rasanya jadi gue. Gue seneng banget, Ra."

''Gue seneng banget lo sadar. Lo nggak ngerti gimana khawatirnya gue, apalagi suami lo'' tutur Naira.

Ayyara tersenyum. Ia juga bersyukur atas apa yang Tuhan berikan padanya. Tuhan masih mengijinkannya untuk hidup dan bisa merawat anaknya kelak. Ia sampai tidak tau bagaimana caranya berterima kasih pada Tuhan. "Makasih, ya. Lo emang sahabat terbaik gue."

"Gue minta maaf, ya. Semua itu terjadi karena kelalaian gue" sesal Naira.

"Semuanya udah takdir, nggak ada yang perlu disalahkan disini. Yang penting sekarang gue baik-baik aja" pungkas Ayyara.

''Jangan banyak gerak, heh. Kandungan Lo nggak boleh banyak gerak dulu untuk beberapa hari ke depan" Naira melarang Ayyara untuk bangkit dari tidurnya. Ia takut kondisi perempuan itu drop lagi, mengingat pesan dokter yang tidak memperbolehkan Ayyara untuk banyak bergerak.

Ayyara [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang