Ayyara [ON GOING]

BAB 43 - Camping.

HAII AUTHOR KEMBALI,

GIMANA KABARNYA? JANGAN LUPA VOTE UNTUK MENGHARGAI AUTHOR

MAAF LAMA GAK UP, SOALNYA AKU SOK SIBUK HEHE:)

AYOO FREND BANTU CERITA INI BIAR 500K PEMBACA.

INI SCENE NYA DIPERCEPAT YA, INI UDAH CAMPING, SELAMAT MENIKMATI

SYARAT NEXT CEPET :

⚠️WAJIB KOMENTAR SELAIN KATA NEXT, GARIS BAWAHI SELAIN.

⚠️ VOTE HARUS 500 KEATAS.

⚠️WAJIB KOMENTAR SETIAP PARAGRAF TENTANG CERITA INI

.
.
.
.
.
.
.
.
.
H A P P Y R E A D I N G
.
.
.
.
.
.
.
.

Suasana sangat riuh di lapangan SMA Darmawangsa. Banyak siswa dan siswi yang berlalu lalang menyiapkan segala keperluan camping. Ya, camping diadakan hari ini. Setelah sempat tertunda beberapa waktu lalu, dan setelah melalui berbagai rapat, akhirnya camping resmi diadakan hari ini.

Semua murid terlihat sangat antusias. Mereka sudah menantikan moment ini sejak lama. Mereka hanya berkemah tiga hari, tidak lebih. Karena acara camping tahunan memang diadakan saat akan memasuki masa Ujian Nasional untuk menyegarkan otak sebelum berperang dengan soal-soal yang memusingkan kepala.

Pagi ini semua guru juga terlihat sangat sibuk mengatur berjalannya acara. Mereka juga dibantu oleh anggota OSIS untuk menyiapkan segala keperluan.

Ayyara turun dari mobil dibantu oleh Vernon yang membawakan tas ranselnya. Mereka bergabung ke tengah-tengah lapangan. ''Kita nggak satu bis, apa aku bilang aja sama panitia biar kita bisa satu bis?'' ujar Vernon.

''Nggak usah, aku bisa jaga diri, kamu tenang aja'' jawab Ayyara sambil mengambil alih tas ranselnya dari tangan suaminya.

''Jangan lupa susu hamilnya diminum, tadi aku udah pindahin ke wadah yang nggak ada tulisannya, biar temen-temen kamu nggak curiga'' ucap Vernon panjang lebar.

''Makasih, baik banget kamu, aku pasti minum kok, tenang aja'' ujar Ayyara sambil tersipu.

''Inget pesan aku kemarin, jangan jauh-jauh dari aku,''

Ayyara mengangguk gemas. '' Iya, kamu berlebihan banget ih.''

''Aku cuma khawatir, yaudah aku mau ke temen-temen aku dulu, kamu sama Naira'' ucap Vernon. Ayyara mengangguk dan mempersilahkan suaminya pergi.