HAI, KETEMU LAGI SAMA AKU,
SIAP RAMEIN SETIAP PARAGRAF DENGAN KOMENTAR?
JANGAN LUPA VOTE UNTUK MENGHARGAI AUTHOR 😌
SYARAT NEXT CEPET :
⚠️FOLLOW AKUN AUTHOR
⚠️VOTE MELEBIHI 700, AKU LIHAT'' SEKARANG VOTENYA SERET YA😌
⚠️KOMENTAR SETIAP PARAGRAF TENTANG CERITA INI, KALO BISA TEMBUSIN 300 KOMENTAR, BISA?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
H A P P Y R E A D I N G.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ayyara menarik napas, lalu membuangnya perlahan. Perempuan itu melakukan hal tersebut berulang-ulang sembari mengelus perutnya. Entah kenapa perutnya terasa tidak nyaman sehabis makan malam tadi.
"Perutnya sakit?" Ayyara menengok ke belakang saat Vernon datang sambil membawakannya satu gelas susu hamil.
Ayyara mengangguk lesu, tangannya terulur untuk menerima satu gelas susu rasa coklat yang dibuatkan Vernon. Ayyara meminum susu itu perlahan, lalu meletakkan gelas kosong itu di atas nakas.
"Anak Ayah kenapa di dalem, jangan nakal ah, kasihan Bunda nanti sakit" ucap Vernon sambil mendekatkan wajahnya di perut Ayyara.
"Kok sekarang Ayah Bunda?, Perasaan dulu kamu suka panggil Papa Mama" tanya Ayyara.
"Lebih enakan Ayah Bunda kayaknya, jagoan Ayah sehat 'kan?" Vernon terus berbicara pada kandungan Ayyara seolah-olah janin itu sudah bisa diajak mengobrol.
"Sehat Ayah," ujar Ayyara sambil menirukan gaya anak kecil. Vernon dan Ayyara saling pandang, sedetik kemudian tawa mereka menggema di penjuru kamar.
"Besok Mama Karin ulang tahun, dan kita di undang buat makan malam keluarga" cetus Ayyara.
"Berarti kita harus siapin kado buat Mama, aku juga mau berterima kasih sama Mama" jawab Vernon sambil mengelus perut Ayyara.
Ayyara menukikkan alisnya, "berterima kasih untuk apa?."
Vernon tersenyum lebar. Lelaki itu mengalungkan kedua tangannya di leher Ayyara. Lelaki itu memeluk Ayyara dari samping. ''Aku mau berterima kasih sama Mama karena dia udah lahirin perempuan secantik dan sebaik kamu, aku nggak bisa bayangin gimana dulu kalau Mama nggak lahirin kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayyara [ON GOING]
Teen Fiction"Hidupku berubah drastis setelah peristiwa malam itu." -Ayyara Danastri- "Kalau emang lo nggak mau tanggung jawab, gue bisa gugurin anak ini. Lo nggak perlu repot-repot ngorbanin masa depan lo buat jadi seorang ayah" ujar Ayyara s...