HAI,GIMANA KABARNYA, LONG TIME NO SEE YA:)
BTW AKU UPDATE PAS MALEM MINGGU, HAYOO SIAPA YANG SENENG TUNJUK JARI,☝🏻
SPAM EMOT♥️
MAU NEXT TEMBUSIN 300 KOMENTAR +++ 700 VOTE KE ATAS.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
H A P P Y R E A D I N G
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Vernon pagi ini sudah siap dengan jas kantor yang melekat di tubuhnya. Lelaki itu menyemprotkan parfum di sekujur tubuhnya. Sekarang pukul 10 pagi, ia harus segera bersiap bertemu seseorang. Lelaki itu bergegas turun ke bawah untuk menemui sang istri yang entah kenapa hari ini sikapnya aneh sekali. Tidak biasanya Ayyara mendiamkannya, bahkan ia tak tau alasannya apa.
Setelah menyiapkan baju dan keperluannya, Ayyara terasa enggan berinteraksi dengan Vernon. Biasanya sebelum berangkat kerja wanita itu akan bermanja-manja dengan sang suami.
"Ra, aku berangkat dulu, ya" pamit Vernon.
Ayyara hanya diam, wanita itu duduk termenung di teras rumah. "Ra, kamu kenapa?."
Bukannya menjawab, Ayyara malah melengos meninggalkan Vernon yang kepalanya dipenuhi tanda tanya. Lelaki itu mengecek arlojinya lalu menengok ke dalam. Vernon memutuskan untuk segera pergi dan membujuk Ayyara nanti jika ia telah usai dengan urusannya.
Vernon mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, untung saja hari ini tidak macet seperti hari-hari biasanya. Meski sedang menyetir, Vernon masih kepikiran dengan perubahan sikap Ayyara. Apakah ia berbuat kesalahan sampai perempuan berhati lembut itu mendiamkannya?.
Vernon memberhentikan mobilnya di depan rumahnya. Iya, di rumah barunya yang rencananya akan ditempati setelah buah hatinya lahir. Lelaki itu turun dari mobil dengan gayanya yang penuh wibawa, tak lupa memasukkan satu tangannya di saku celana.
Vernon mengedarkan pandangannya, seperti tengah menunggu seseorang. Ia memutuskan untuk menunggu di teras rumahnya, kebetulan sekali cuaca hari ini lumayan panas. Lelaki itu melepas kacamata hitam yang bertengger manis di hidung mancungnya. Menghembuskan napas kasar saat melihat pesannya tidak dibalas oleh orang yang ditunggunya.
Tak lama kemudian, terdengar deru mesin mobil memasuki pekarangan rumah. Di sana terlihat seorang wanita dengan gaya feminim berjalan bak model papan atas. Wanita itu berjalan dengan gayanya yang anggun ke arah Vernon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayyara [ON GOING]
Teen Fiction"Hidupku berubah drastis setelah peristiwa malam itu." -Ayyara Danastri- "Kalau emang lo nggak mau tanggung jawab, gue bisa gugurin anak ini. Lo nggak perlu repot-repot ngorbanin masa depan lo buat jadi seorang ayah" ujar Ayyara s...