Kalian pasti tau kan cara menghargai karya orang lain?
Kalau tau yuk klik dulu bintangnya.
Udah?
Makasih.
Spam komennya dong:(
Jangan jadi siders ya gaiss.
Vote di part kemarin menurun lohh gais:(.
"Teruslah berjalan ke depan meski banyak rintangan menghadang.Tapi percayalah,setiap rintangan yang berhasil kamu lalui akan menghasilkan kebahagiaan di kemudian hari".
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Malam ini Vernon akan menemui orang tua Ayyara seperti apa yang di ucapkannya tadi siang.Ia sudah menyiapkan diri untuk menerima apapun konsekuensinya nanti saat ia tiba di rumah Ayyara.
Malam ini ia terlihat sangat-sangat tampan.Ia mengenakan kaos warna maroon yang dipadukan dengan jaket warna hitam.Ia memang sengaja tidak mengenakan pakaian yang formal.Asal berpakaian rapi dan sopan tidak masalah bukan?.
Vernon menuruni tangga dengan santai.Ia menghampiri papanya yang sudah menunggunya di sofa ruang tamu.Di sana terlihat James seorang diri.Vernon tak mendapati keberadaan Rine.Vernon menggidikkan bahunya acuh,menurutnya itu tidak penting.
"Ayo,Pa,berangkat sekarang" ajak Vernon.
"Tunggu sebentar" ucap James yang tiba-tiba menghentikan langkah Vernon.
"Ada apa?" tanya Vernon dengan mengernyitkan dahi.
"Bunda kamu malam ini tidak bisa ikut,dia sedang di rumah oma,oma kamu lagi sakit" ucap James.
"Mungkin bunda menginap selama beberapa hari di rumah oma,"lanjutnya.
Rine malam ini memang tidak bisa ikut.Karena tadi sore ia mendapat telepon dari rumah sakit bahwa penyakit jantung ibunya kambuh lagi.Mengenai masalah Vernon yang sudah menghamili seorang gadis,Rine sudah tau.Karena tadi siang James menceritakan semuanya.Awalnya Rine terkejut dan menangis tersedu-sedu karena perbuatan putra semata wayangnya yang telah merusak seorang perempuan.
Dirinya juga perempuan.Ia pasti tau bagaimana rasanya menjadi perempuan itu.Rine sungguh tak tega dengan perempuan itu.Namun ia tidak bisa berbuat apa-apa.Semuanya sudah terjadi.Namun untungnya Vernon mau mempertanggung jawabkan perbuatannya.Ada perasaan bangga saat mengetahui putranya memiliki sifat yang bertanggung jawab.
"Aran nggak peduli,Pa" jawab Vernon acuh.
James hanya menghelas nafas pelan.Ia tak mau menghancurkan mood Vernon malam ini.Jadi sebisa mungkin ia menahan amarah untuk tidak menasehati anaknya itu.Vernon dan sang papa berjalan beriringan keluar dari rumah.Mereka memasuki mobil dan segera melaju keluar dari pekarang rumahnya.
****
Di sisi lain,di dalam kamar bernuansa putih terdapat seorang perempuan yang sedang duduk di tepi ranjang dengan wajah gelisah.Ayyara bingung dan takut.Di satu sisi ia ingin berkata jujur kepada kedua orang tuanya.Namun di sisi lain ia terlalu takut untuk mengatakan yang sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayyara [ON GOING]
Teen Fiction"Hidupku berubah drastis setelah peristiwa malam itu." -Ayyara Danastri- "Kalau emang lo nggak mau tanggung jawab, gue bisa gugurin anak ini. Lo nggak perlu repot-repot ngorbanin masa depan lo buat jadi seorang ayah" ujar Ayyara s...