Ayyara [ON GOING]

BAB 48 - Putri Tidur.

HAII, MAAF YA LAMA NGGAK UPDATE💙😭

AKU MASIH GAENAK BADAN WOI, BELUM BENER-BENER SEMBUH, DOAIN AJA YA BIAR CEPET SEMBUH DAN CEPET UP☺️

KALIAN JANGAN LUPA JAGA KESEHATAN, BIAR GA SAKIT KAYAK AKU🥰

SYARAT UPDATE CEPET KARENA AUTHOR TUKANG GANTUNGIN ANAK ORANG😂:

⚠️FOLLOW AKUN AUTHOR

⚠️VOTE PART INI TEMBUS 900 VOTE, BISA NGGAK?

⚠️KOMENTAR TENTANG CERITA INI APA AJA, SELAIN KATA NEXT YA😌, SELAIN, AWAS AJA ADA YANG KOMENTAR NEXT.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
H A P P Y R E A D I N G.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Matahari masih menampakkan dirinya malu-malu. Namun, acara perkemahan terpaksa harus dibubarkan lebih cepat dari seharusnya. Semua murid sibuk memasukkan semua perlengkapan kemah mereka ke dalam bis masing-masing. Pukul 5 pagi tadi, mereka mendapatkan kabar yang kurang mengenakkan, maka dari itu kegiatan ini terpaksa disudahi.

Semua guru bahkan semua murid sangat terkejut saat mendapat kabar bahwa Ayyara pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Dan yang paling mengejutkan adalah, orang yang mencelakai Ayyara adalah Gara, salah satu siswa SMA Darmawangsa.

Mereka tidak menyangka Gara bisa melakukan hal yang sangat tidak terpuji seperti itu. Mereka pikir Gara adalah orang yang baik. Pihak sekolah juga memutuskan untuk mengeluarkan Gara dari sekolah. Karena tindakannya itu sudah termasuk tindakan yang keterlaluan dan bisa mengancam nyawa. Kasus ini juga bisa berlanjut ke ranah hukum jika dari pihak korban tidak terima.

"Kemah yang tadinya seru malah berubah jadi petaka. Nggak nyangka gue" ucap Raka.

"Iya, bener banget. Kalau aja waktu itu Ayyara nggak ikutan, pasti baik-baik aja dirumah" sahut Dion.

Naira menghela napasnya. "Ya mau gimana lagi, udah kejadian juga."

"Bener juga."

"Gue nggak nyangka Gara bisa berbuat kayak gitu" cetus Naira.

"Jangankan Lo, gue aja yang temenan sama Gara bertahun-tahun aja masih nggak nyangka" sahut Dion.

"Dia obsesi banget sama Ayyara, padahal udah ada yang punya" timpal Raka.

Mereka bertiga berencana pulang terlambat dan tidak ikut bersama rombongan lainnya. Karena saat selesai mengantarkan Ayyara ke rumah sakit, mereka kembali ke lokasi perkemahan untuk mengambil barang-barang mereka. Dan setelah ini, mereka akan kembali ke rumah sakit lagi.