Ayyara [ON GOING]

BAB 45 - Hilang.

HAI, GA NYANGKA CEPET BANGET TEMBUS 600 VOTE😭

SEBAGAI AUTHOR YANG BAIK,AKU UDAH TEPATIN JANJI AKU KAN BUAT UPDATE CEPET.

AYOO DONG YANG MASIH JADI SIDERS VOTE, APA SUSAHNYA SIH HIKS.

SEPERTI BIASA, SYARAT UPDATE CEPET :

⚠️ HARUS PENUHI SETIAP PARAGRAF DENGAN KOMENTAR.

⚠️VOTE HARUS TEMBUS 700, BISA NGGAK HAYO?

⚠️HARUS KOMENTAR SELAIN NEXT GARIS BAWAHI SELAIN, WAJJB KOMENTAR TENTANG CERITA INI.

KALO SEMUANYA UDAH TERPENUHI, AKU JANJI BAKAL UPDATE CEPET.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
H A P P Y R E A D I N G
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ayyara menyibak tenda untuk mencari udara segar. Semalaman ia tidak bisa tidur memikirkan masalahnya. Badannya sedikit lemas dan kepalanya terasa pusing, ia lupa jika tadi malam ia melewatkan makan malam. Ayyara membereskan tenda yang sedikit berantakan sembari menunggu Naira dan Caca yang sedang mandi. Kebetulan ia sudah mandi dari subuh tadi.

''Ra, sarapan bareng, yuk!'' ajak Caca yang sudah kembali ke tenda.

Ayyara menggeleng. ''Nanti aja, Lo duluan aja.''

''Ih, muka Lo pucat banget tau, nanti malah sakit. Ayo sarapan!'' ucap Caca dengan sedikit memaksa. Ia melihat Ayyara terlihat pucat dan tidak fit pagi ini. Ia hanya takut jika Ayyara jatuh sakit saat kemah.

Ayyara menggeleng. ''Duluan aja, Caca. Nanti gue bareng Naira aja.''

''Yaudah, gue duluan. Harus sarapan loh'' peringat Caca sebelum keluar dari tenda.

''Iya.''

Ayyara memegang kepalanya yang semakin berdenyut. Sesekali ia meringis menahan sakit di kepalanya. Ayyara itu punya penyakit maag, jadi jika telat makan badannya bisa langsung drop. ''Yaampun, Ra. Lo kenapa?'' ucap Naira panik saat memasuki tenda disuguhi pemandangan Ayyara yang sedang memegang kepalanya.

''Badan gue lemes, kepala gue pusing'' jawab Ayyara lirih.

''Lo tiduran dulu, gue mau ambil obat sebentar'' Naira menuntun Ayyara untuk berbaring.