HAII,
GIMANA KABARNYA?
NIATNYA AKU MAU UPDATE KEMAREN, TAPI GAJADI KARENA KELUPAAN🤣
AKU HARAP PART INI JAUH LEBIH RAME DARI PART SEBELUMNYA YA🙃
KALAU BISA RAMAIKAN KOMENTAR DI SETIAP PARAGRAF TENTANG CERITA INI YA🙃
PART INI PANJANG, JANGAN DI SKIP-SKIP BACANYA OKEYY
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.H A P P Y R E A D I N G.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Vernon membuang semua coklat yang ada di mejanya ke tong sampah depan. Lelaki itu bahkan merobek-robek kertas yang selalu ada di mejanya setiap ia masuk kuliah. Lelaki itu tau siapa pelakunya, Alika Camellia. Primadona kampus yang digadang-gadang memiliki kecantikan yang luar biasa, Vernon berdecih mendengar sematan itu. Menurutnya wajah Alika tak jauh seperti tante-tante yang usianya sudah tua akibat berdandan terlalu menor, bahkan tidak mencerminkan anak kuliahan.Vernon mendudukkan dirinya di kursi sambil menunggu dosen yang mengajar datang. Lelaki itu mengamati ponselnya yang disana ada foto Shea, anak manisnya. Lelaki itu jadi ingat tadi pagi saat akan pergi ke kampus, Shea menangis meraung-raung meminta ikut. Seperti itulah setiap paginya, Shea akan selalu menangis jika ia pergi.
Vernon membuang napas lelah saat ada sepasang kaki berdiri di depannya, "mau apa lagi?" Ketusnya.
Alika, gadis itu tersenyum cerah sambil mengamati sekitar. Belum ada banyak orang di kelas ini, masih beberapa orang saja. "Ketus banget calon pacar, nanti jalan yuk!."
"Gak" balas Vernon.
Alika menghentakkan kakinya kasar, gadis itu bersidekap dada sambil memandangi wajah rupawan Vernon. "Kenapa, sih, Lo selalu nolak gue."
"Gue kurang apa?, Cantik iya, oke iya, primadona kampus iya, tajir iya, kurang apa lagi?" Ucap Alika sambil menilai penampilannya dari atas sampai bawah.
"Lo bahkan nggak mau gue ajak ke bar buat sekedar seneng-seneng. Lo juga nggak mau gue ajak jalan, mau Lo apa sih?, Lo gay, ya?" Alika bahkan heran kenapa Vernon tidak pernah dekat dengan perempuan di kampus. Kecuali Elisa dan Nayla yang notabenenya mereka teman, selain itu tidak ada lagi perempuan yang dekat dengan Vernon.
Vernon menatap nyalang gadis itu, "jangan asal nuduh."
Alika tertawa remeh, gadis itu mengangkat dagunya tinggi-tinggi sambil berkata, "jangan-jangan Lo beneran gay?."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayyara [ON GOING]
Teen Fiction"Hidupku berubah drastis setelah peristiwa malam itu." -Ayyara Danastri- "Kalau emang lo nggak mau tanggung jawab, gue bisa gugurin anak ini. Lo nggak perlu repot-repot ngorbanin masa depan lo buat jadi seorang ayah" ujar Ayyara s...