Ayyara [ON GOING]

BAB 31 - Penjelasan.

HAI

100 VOTE AKU NEXT BESOK,SANGGUP NGGAK?

AKU JANJI BAKAL VOTE DAN COMMENT CERITA INI.

HAYOLOHH UDAH JANJI,MANA BULAN PUASA LAGI. JANJI HARUS DITEPATI YAY.

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA❤.

AUTHOR SEKARANG RAJIN UPDATE YA BTW HEHE.

DAH YUK BACA.

"Bisa-bisanya lo nyembunyiin hal besar kayak gini dari gue, Ra. Gue itu sahabat lo. Gue kecewa sama lo, Ra".

[Naira Ayodya]
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ayyara memasuki kelasnya yang masih sepi. Hari ini ia memang berangkat lumayan pagi. Ia takut kejadian terlambat kemarin terulang lagi. Daripada terlambat lebih baik ia mengantisipasinya. Ayyara meletakkan tas sekolahnya di kursi. Ia mendudukkan dirinya dengan ditemani satu buah novel di tangannya.

Tak lama kemudian, ia mendengar derap langkah kaki seseorang. Dengan segera ia mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa orang itu. Disana ada Naira yang berjalan dengan tatapan dinginnya. Saat sampai di depan Ayyara, Naira masih saja diam dan tatapannya bertambah dingin.

"Bisa bicara sebentar?" ucap Naira datar.

"Mau bicara apa?".

Naira meletakkan tas sekolahnya dengan kasar. "Jangan disini, ikut gue" ucap Naira sambil memberi instruksi pada Ayyara agar berjalan mengikutinya.

Ayyara berdiri, ia mengikuti Naira dengan kebingungan. Ada apa dengan Naira?. Pikirannya masih terus menerka-nerka tentang apa yang terjadi dengan sahabatnya yang tiba-tiba bersikap dingin padanya. Ayyara terlalu hanyut dalam pikirannya sendiri sampai-sampai ia tak sadar bahwa Naira membawanya ke gudang belakang sekolah.

"Ada yang mau lo jelasin sama gue?" ucap Naira, ia masih saja berbicara dengan nada datar.

"Maksud lo jelasin apa?" Ayyara dibuat kebingungan di tempat. Ada apa sebenarnya dengan Naira. Mengapa mereka sampai harus berbicara di gudang.

Naira bersidekap dada. "Gue udah tau semuanya, Ra."

DEG

Ayyara merasakan jantungnya berdegup dua kali lipat lebih kencang dari biasanya. Naira tau?. Tau apa?. Apa jangan-jangan Naira sudah tau tentang rahasia terbesarnya. Yang ada di pikirannya hanya satu, Naira sudah tau tentang pernikahan dan kehamilannya dengan Vernon.