BAB 4 - Maaf.

32K 2.1K 15
                                    

Kalian pasti tau kan bagaimana cara menghargai karya orang lain??

Kalau tau,yuk klik dulu bintangnya.

Udah?Makasih

Komen yang banyak ya biar aku cepet up:)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Apa dengan kata maaf bisa mengembalikan keadaan seperti semula?jawabannya tidak."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sinar mentari dengan lancangnya masuk di celah-celah jendela sehingga membangunkan kedua remaja yang sedang bergelung di selimutnya. Mereka adalah Ayyara dan Vernon. Semalam mereka tertidur disini dan tidak pulang ke rumah mereka.

Ayyara terusik dari tidurnya,ia mulai menggeliat tak nyaman. Matanya belum terbuka sepenuhnya.Ia meregangkan otot-ototnya yang terasa sangat pegal. Saat meregangkan ototnya, tangannya menyentuh sesuatu yang tak asing. Seperti dada seseorang. Ia menoleh ke samping. Ia terkejut karena mendapati ada seorang lelaki asing yang tertidur di sebelahnya. Ayyara menatap lama lelaki itu. Wajahnya tampan,dengan hidung mancung, rahang kokoh, bulu mata lentik untuk ukuran seorang laki-laki dan jangan lupakan bibir merah alaminya yang menggoda.

Ohh tuhan, bisa-bisanya ia berpikiran mesum sepagi ini. Enyahlah kau Ayyara dari bumi ini.

Ia baru sadar, ini bukanlah kamarnya. Lalu ini rumah siapa?. Ayyara mencoba bangkit dari tidurnya. Ia juga terkejut saat mendapati dirinya tak memakai pakaian sehelai pun. Saat akan bangkit, Ayyara merasakan sakit di area sensitifnya. Ayyara memungut pakaiannya yang berserakan di lantai dan segera mengenakannya.

Ya tuhan, apa yang sudah Ayyara perbuat semalam. Ia ingat sekali apa yang sudah ia lakukan tadi malam. Ayyara sadar ini semua kesalahannya, karena ia yang sudah memulai terlebih dahulu. Ia merasa menjadi perempuan yang hina dan kotor karena sudah pernah dijamah oleh laki-laki yang bahkan sama sekali ia tak kenal.

"Awshh shh sakit."

Ayyara menangis di tempatnya. Apa yang harus dikatakan dengan Mamanya nanti jika ia sudah melakukan kesalahan besar. Sudah dipastikan setelah ini Leon akan semakin membenci dirinya.

Vernon terbangun saat mendengar suara erangan kesakitan dan tangisan dari seseorang. Ia menyesal dengan apa yang dilakukannya semalam. Bagaimana bisa ia kehilangan kendali dan menghancurkan masa depan seorang gadis yang bahkan tak ia ketahui siapa namanya.

"Nama lo siapa?" tanya Vernon.

"Gu-gue Ayyara."

"Gue Vernon."

Ayyara memandang lelaki itu dengan mata sembab dibanjiri air mata. Apa yang harus ia perbuat sekarang. Oh tuhan ayolah berpikir Ayyara.

Meminta pertanggung jawaban?Tidak, Ayyara tak mau menikah di usia muda. Menikah muda tak ada dalam kamus seorang Ayyara Danastri. Tapi, mungkinkah lelaki ini mau bertanggung jawab?. Ayyara rasa tidak. Karena melihat kasus-kasus yang sedang marak sekarang. Banyak lelaki yang tidak mau bertanggung jawab setelah menghamili pacarnya. Yang statusnya pacaran saja banyak yang tidak mau bertanggung jawab. Sedangkan Ayyara?. Ia sama sekali tak mengenal lelaki ini sebelumnya.

Ayyara [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang