BAB 25 - Bersikap Dingin.

21.9K 1.5K 37
                                    


KALIAN PASTI TAU KAN BAGAIMANA CARA MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN?

KALO TAU KLIK DULU VOTE NYA!!!

AKU BAKALAN RAJIN UPDATE KALO VOTE KALIAN BANYAK.

MAKANYA JANGAN JADI SIDERS YA,VOTE DAN COMMENT JUGA.

SPAM NEXT DISINI,WAJIB!!!


*fiks sih kalo punya temen sekelas kek gini aku bakalan semangat sekolanya😅😅,setuju?

"Jika aku tau bahwa mencintaimu sesakit ini,mungkin dulu aku tidak akan membiarkan hatiku jatuh padamu".
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sinar matahari menyelinap masuk melalui celah-celah kecil,membangunkan seorang lelaki yang masih bergelung dengan selimut tebalnya.Vernon menggeliat merasakan tidurnya terganggu.Ia meraba-raba ranjang di sebelahnya.Kosong.Kemana Ayyara?.Atau mungkin saja perempuan itu sudah bangun.Tapi biasanya saat Ayyara sudah bangun duluan,Ayyara selalu membangunkannya.Tapi kenapa kali ini tidak.

Tanpa menunggu lama,Vernon bergegas ke kamar mandi.Hanya butuh waktu beberapa menit,akhirnya ia keluar dari kamar mandi.Vernon mengedarkan pandangannya ke segala penjuru arah.Dimana Ayyara?.Tidak biasanya perempuan itu menghilang tiba-tiba di pagi hari.

Vernon berjalan ke arah meja belajarnya.Disana tersaji satu piring nasi goreng beserta satu gelas air putih.Di gelas itu tertempel sticky notes.Tangannya terulur untuk mengambil kertas itu lalu membacanya.

Jangan lupa dimakan,gue berangkat dulu

Ayyara❤

Senyum tipis terukir di wajah tampan Vernon.Ayyara begitu perhatian dengannya.Ia merasa belum bisa menjadi suami dan calon ayah yang baik untuk Ayyara dan calon anak mereka.

***

Ayyara berjalan seorang diri di koridor yang masih sangat sepi.Pagi ini ia memang sengaja berangkat pagi-pagi buta.Tujuannya hanya satu,apalagi jika bukan untuk menghindari Vernon.Meski begitu,Ayyara tidak melupakan tugasnya sebagai seorang istri.Ia rela bangun sangat pagi untuk menyiapkan sarapan untuk suaminya itu.

Entah itu akan dimakan atau tidak,yang terpenting ia sudah menjalankan kewajibannya menjadi seorang istri,yaitu melayani suami.

Ayyara melangkahkan kaki jenjangnya ke kantin.Pagi tadi ia belum sarapan,setiap kali ada nasi yang masuk ke mulutnya rasanya ia ingin muntah.Kata Mamanya,hal itu wajar terjadi pada ibu hamil.Ayyara mendudukkan diri di kursi kantin dan memanggil Mbak Kia agar membuatkannya satu piring batagor.Kantin masih lumayan sepi.Hanya ada bebarapa orang saja yang sedang makan atau sekedar nongkrong.Wajar sih masih sepi,karena ini masih pukul 6 pagi.

Ayyara [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang