Setelah anak-anak pergi Sungyoon ya tetap dirumah doang kaga ke apart nya Eunbi.
Kasian Daeyeol sendirian kan mana rumah Segede ini. Sungyoon jadi keinget pas Daeyeol demam tinggi gara-gara sawan lihat Joochan.
Ahh maksudnya hantu menyerupai Joochan.
Kerasa banget siang siang begini sepi biasanya ada aja yang duduk didepan tv. Sungyoon ngerasa hampa sih.
Daeyeol hari ini gak kerja, tanggal merah soalnya.
Rencana mau tidur seharian tuh gagal karna udah bolak balik nyoba tidur malah gabisa.
Sungyoon duduk didepan tv, Daeyeol dari kamar turun kebawah ngambil minum.
"Sumpah sepi banget gak sih" kata Daeyeol lalu nuang air ke gelas.
"Jadi keinget pas awal-awal gue tinggal disini bang. Gak kerja lu?"
"Gakk, kenapa?"
"Cari angin yok."
Daeyeol merasa clueless, "Hah?"
"Jalan-jalan maksud nyaaaa. Kapan lagi kan bang lo jalan sama gue."
"Tiba-tiba banget?"
"Ya siapa tau ini jalan-jalan terakhir lo bareng gue bang."
Daeyeol kesedak, "Aduh ngomong apa lu barusan?"
"Mau jalan gak? Eunbi gabisa diajak jalan hari ini."
Daeyeol langsung nyamperin Sungyoon yang duduk di sofa, "Maksud lo apaan anjir?"
"Gue rencana cabut bang habis wisuda ini."
Seperti hal nya Sungyoon, Daeyeol juga termasuk orang yang gabisa ngelanjutin mimpinya buat menekuni dunia arsitektur setelah wisuda.
Alasannya cuman satu, nerusin bisnis keluarga.
Makanya sekarang Daeyeol jadi pegawai di perusahaan ayahnya.
Awalnya pasti nolak kok. Secara 4 tahun kuliah jurusan arsitektur tau-tau lulus jadi pegawai dikantor ayah sendiri.
Tapi makin kesini Daeyeol juga yang nerima-nerima aja. Susah memang apalagi bukan basic Daeyeol banget sampai harus diajarin sama Sejeong.
"Kenapa Lo baru cerita sekarang dah?" tanya Daeyeol lalu makanin burger nya.
Sungyoon keliatan gak mood, daritadi cuman ngaduk saos pake kentang, "Gatau dah bang kayak gak siap aja gitu. Gue juga gamau sebenarnya."
"Nasib kita samaan. Sama-sama gak didukung."
Sungyoon mengangguk setuju dengan ucapan Daeyeol.
"Tapi gimana ya sekarang malah senang aja sama pekerjaan ini. Apa mungkin jalannya emang disini kali ya?" ucap Daeyeol.
"Maybe? Tapi gue masih usaha buat nentang kok. Kalo emang harus pindah berarti beneran pindah ketempat gue bang. Dan pastinya bakal LDR sama Eunbi," Sungyoon melengos habis ngomong ini. Berat.
"Eunbi tau?"
Sungyoon menggeleng, "Lo bang yang tau deluan."
"Ya gue tau pasti berat juga buat cerita ke Eunbi. Tapi seberat apapun Eunbi harus tau."
"Iya.. harus tau. Tapi gue mau usaha dulu ke bokap."
"Ohiya bakal kesini dong pas Lo wisuda?"
"Datang kok. Lusa berangkat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Age of Youth || Golden Child
Fanfiction▪Enjoy while still young Highest rangking #1 on Jangjun #1 on Youngtaek